Mohon tunggu...
Titin Inayah
Titin Inayah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Seorang Siswa Memahami dalam Hal Bolos Sekolah

7 Desember 2024   11:07 Diperbarui: 7 Desember 2024   11:12 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya seorang siswa memahami dalam hal bolos sekolah

membolos adalah pergi meninggalkan sekolah tanpa alasan yang tepat 

pada jam pelajaran dan tidak ijin terlebih dahulu kepada pihak sekolah. Perilaku membolos yang dimaksud dalam penelitian di sini adalah tidak masuk sekolah tanpa alasan tertentu baik pada saat pelajaran sedang berlangsung, pada waktunya masuk kelas, dan ketika sekolah berlangsung. (Gunarsa, 2012) 

Menurut yang saya lihat, bolos sekolah di desa saya masih 50%. Bolos sekolah juga berpengaruh besar terhadap akademik siswa yang pada akhirnya mempengaruhi masa depan siswa dan setiap sekolah pasti ada yang namanya bolos sekolah. 

Bolos sekolah dapat disebabkan oleh teman sebaya, diri kita sendiri, dan 

lingkungan sekolah yang kurang nyaman atau menarik pada siswa tersebut. Misalnya lingkungan sekolah tidak ada tempat bermain basket, di ruangan kelasnya tidak dikasih hiasan seperti pojok baca dan lain-lain, dan juga tidak ada tempat komputernya. Bolos sekolah bisa juga disebabkan bullying misalnya anak tersebut tubuhnya besar, kurang cantik atau kurang tampan atau masalah penampilan sehingga anak tersebut tidak masuk ke sekolah.

 Bolos sekolah juga disebabkan oleh keluarga, misalnya orang tua anak tersebut tidak punya uang saku buat anaknya untuk pergi ke sekolah. Kebanyakan kalau anaknya tidak dikasih uang saku sama orang tua, anak tersebut tidak berangkat ke sekolah, sehingga terjadi bolos sekolah. 

Bolos sekolah merupakan suatu bentuk dari kenakalan remaja, biasanya terjadi 

pada kalangan SMP, SMA, atau SMK. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru dan orang tua siswa untuk mengatasi anak yang suka bolos sekolah dengan cara memberikan motivasi atau arahan kepada siswa tersebut agar tidak mengulanginya lagi.

Bolos sekolah dapat menyebabkan terjadinya masa depan siswa. 

Contoh : "penelitian ini menunjukkan bahwa ketika terjadi bolos sekolah, siswa tersebut kurang mendapatkan informasi atau pembelajaran sehingga anak tersebut tidak mempunyai fikiran untuk masa depan dan dapat mempengaruhi prestasi akademik siswa."

Bolos sekolah dapat membuat perilaku siswa menjadi buruk. 

Contoh : "Jika seorang siswa bolos sekolah dan dia memilih nongkrong di rumah orang atau di toko dengan temannya dari pada sekolah. Hal yang dilakukan siswa pasti merokok, minum-minuman sehingga menyebabkan kecanduan dan kebiasaan pada anak tersebut."

Bolos sekolah juga membuat orang tua dan guru khawatir. 

Contoh : "Di sekolah saya ada seorang siswa yang mengikuti pelajaran jam pertama dan ke dua, waktu istirahat dia nongkrong di rumahnya tetangga bersama temannya, waktu bel sekolah bunyi dia tidak masuk sehingga gurunya mencari siswa tersebut. dan malah pulang ke rumahnya mengambil kontak sepeda, dan dia ngebut-ngebutan sehingga menyebabkan kcelakaan dan meninggal. orang tuanya tidak tahu kalau anaknya bolos sekolah."

Beberapa orang berpendapat bahwa bolos sekolah perlu penyelesaian, dengan cara guru berbicara kepada orang tua siswa apa yang menjadi penyebab siswa bolos sekolah dan mengatasinya. 

Untuk mengatasi siswa bolos sekolah perlu waktu yang cukup lama. Jika bolos sekolah sering dilakukan maka berdampak buruk pada kita sendiri dan ketinggalan pelajaran dan juga mempengaruhi masa depan siswa.

Bolos sekolah dapat menyebabkan ketinggalan materi dan merugikan masa depan kita. Bolos sekolah juga dipengaruhi oleh teman sebaya, diri kita sendiri, lingkungan sekolah, bullying, dan juga keluarga. Bolos sekolah ini, biasanya terjadi di kalangan SMP, SMA, atau SMK. 

Oleh karena itu, penting bagi seorang guru dan orang tua siswa untuk mengatasi anak yang suka bolos sekolah dengan cara memberikan motivasi atau arahan kepada siswa tersebut agar tidak mengulanginya lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun