Menurut (Chiba Takeo, et. al. 1997). Secara umum komputer, diasumsikan berdampak bahwa hubungan pribadi antara anak yang satu denga yang lainnya menjadi lemah karena anak-anak kurang berkomunikasi ketika mereka menggunakan komputer. Sedangkan menurut (Pribadi, dkk, 2010) adalah :
- Komputer dapat mengakibatkan mata pada anak menjadi sakit apabila terlalu lama didepan komputer.
- Komputer juga dapat mengakibatkan anak malas belajar, apabila anak mengenal permainan game online.
- Kemungkinan besar anak mengonsumsi permainan yang menonjolkan unsur-unsur kekerasan tanpa sepengetahuan orang tua.
- Anak akan kehilangan waktu bermain dengan teman seusianya yang akan menjadikan kurangnya keseimbangan kehidupan sosial anak tersebut.
- Anak juga menjadi malas belajar karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer, sehingga mengakibatkan prestasi akademiknya menurun.
Akses internet juga akan berdampak negatif walaupun sesungguhnya, mampu mengakses internet adalah awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Anak akan terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.
Mengganggu kesehatan misalnya, repetitive stress atau strain injury, kelelahan mata dan sakit kepala, sakit punggung dan leher, dan lain sebagainya.
Mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang, akan tetapi anak harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan, ada baiknya kita menyusun siasat dalam mengenalkan komputer pada anak.
Adapun cara mengajarkan komputer pada anak usia dini menurut Buckleitner (1994) Secara khusus, menunjukkan bahwa berikut cara yang sesuai untuk mengajarkan komputer untuk anak-anak:
Program-program yang fokus pada keterampilan awal, seperti pengenalan huruf dan menghitung yang dapat digunakan dalam kombinasi dengan pendekatan tradisional ( misalnya penggunaan Manipulatif ), Menulis dan menggambar perangkat lunak seperti KidPix, Program playful eksplorasi yang mengajarkan konsep-konsep, dan Buku cerita, yang menampilkan animasi, suara dan suara output ketika anak memilih item pada layar.
Jadi berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas maka mengajarkan dan mengenalkan komputer pada anak, amat tergantung pada kesiapan pendidik dan orang tua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer. Karenanya, kepada semua pendidik dan orang tua, perlu diingatkan peran penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak. Berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang. Semoga tulisan ini menjadi pelajaran bagi kita untuk mengenalkan teknologi terkini dengan memilih sofware yang tepat dalam mengenalkan kepada anak diusia dini. wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H