Kecamatan Cibiru Kota Bandung menjadi salah satu lokus program pendampingan pariwisata yang difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Kegiatan ini melibatkan pemerintah (Dinas dan pemerintah wilayah), akademisi sebagai tim pendamping serta masyarakat setempat. Diharapkan melalui program pendampingan ini akan meningkatkan pemberdayaan masyarakat terutama dalam hal menggali potensi yang ada di daerahnya. Hal ini diungkapkan oleh Ibu Arie Astuti Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata Disbudpar Kota Bandung.
https://cibiru.bandung.go.id/ Kecamatan ini memiliki luas sebesar 652.930 Ha. Kecamatan Cibiru berbatasan dengan Kec. Panyileukan Kota Bandung (sebelah selatan), Kec. Cilengkrang Kab. Bandung (Sebelah Utara), Kec. Cileunyi Kab. Bandung (Sebelah Timur) dan Kec. Ujungberung (Sebelah Barat). Kecamatan Cibiru dibagi kedalam 4 (empat) kelurahan yakni Kelurahan Cisurupan, Palasari, Cipadung, dan PAsirbiru dengan rincian terdapat 53 RW dan 284 RT.
Kecamatan Cibiru merupakan wilayah yang berada di sebelah timur Kota Bandung. Menurut data yang didapat dariTak banyak yang mengetahui bahwa Kec. Cibiru memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan baik berbasis alam maupun budaya. Bahkan mungkin, sebagian orang tidak menyangka bahwa di Kota Bandung masih ada kawasan yang memiliki potensi alam sebagai tempat wisata.
Potensi Wisata Alam
Menelusuri Kec. Cibiru telah memberikan pengalaman tersendiri. Bentangan alam yang masih hijau seolah tidak percaya bahwa sebenarnya pengunjung berada di Kota Bandung. Memasuki tangga 100 misalnya, sepanjang perjalanan diapit oleh pohon-pohon hijau dan rindang. Sementara itu, tidak jauh dari tangga 100, pengunjung bisa menikmati keindahan Mbah Celeng dan Mbah Garut yang menawarkan susanan alam dan Kawasan camping ground. Tak hanya itu bagi pecinta gowes, kawasan Mbah celeng menjadi salah satu alternatif untuk dapat menikmati wisata bersepeda.
Yang tak kalah menarik di Kecamatan Cibiru adalah adanya bentangan sawah yang lebih dikenal dengan sebutan sawah abadi. Sepanjang mata memandang Kawasan persawahan ini menawarkan pemandangan yang indah dilengkapi dengan ragam tanama lainnya seperti jenis sayuran. Kawasan sawah abdi ini juga berdekatan dengan SEIN Farm atau Sekemala Integrated Farming, sebuah tempat unruk memberikan edukasi yang terintegarasi mengenai ketahanan pangan di Kota Bandung, diantaranya adanya edukasi hidroponik, pengenalan peternakan dan sistem pertanian.
Salah satu tempat wisata yang sedang dikembangkan adalah Wet Land, sebuah tempat dimana pengunjung bisa melakukan berbagai kegiatan seperti outbond, bermain air, atau hanya sekedar berswafoto. Saat ini Wet Land telah banyak dikunjungi tidak hanya oleh masyarakat sekitar, namun juga di luar Cibiru.
Potensi Wisata Budaya
Kecamatan Cibiru, tak hanya memikiki keindahan alam, namun juga potensi seni dan budaya. Salah satu jenis kesenian yang sangat terkenal di Cibiru adalah Benjang. Benjang merupakan bentuk kesenian yang dapat dikategorikan sebagai permainan seni bela diri. Hasil wawancara dengan pelaku Benjang Kang Asep dari Kelurahan Cipadung Kec. Cibiru menjelaskan bahwa terdapat dua jenis benjang yakni benjang gulat dan benjang helaran. Perbedaannya benjang gulat merupakan olahraga tradisional, sedangkan benjang helaran dilakukan untuk merayakan suatu acara yang didalamnya terdapat arak-arakan, kuda lumping atau jampana.
Menurut Kang Asep, saat ini keberadaan kesenian benjang kian menghilang dikarenakan oleh beberepa faktor. Benjang saat ini jarang ditampilkan karena adanya “nilai kontaminasi” terhadap makna benjang itu sendiri, misalnya para pemain benjang tidak jarang sambil memimum alkohol sehingga ini dapat membahayakan. Selain ini juga tantangan dalam mentransfer pengetahuan Benjang kepada generasi muda saat ini tidaklah mudah, dibutuhkan pendekatan khusus.
Kesenian dan budaya lain yang ada di Masyarakt Cibiru adalah adanya sanggar Reak Tibelat yang dipimpin langsung oleh Abah Enjum. Sebagai tokoh Adat, Abah Enjum mempunyai peranan penting dalam mengajarkan anak-anak khususnya di Pasirbiru dalam menanamkan nilai-nilai budaya lokal seperti seni tradisional, Bahasa sunda dan nilai-nilai lain yang saat ini mulai tergerus oleh zaman. Abah Enjum dengan penuh komitmen melakukan upaya pelestarian budaya lokal sebagai bentuk keprihatinan terhadap generasi saat ini atas perkembangan zaman yang sudah jauh dari nilai etika dan sosial.
Potensi lain
Potensi lain berbasis kuliner dan UMKM adalah comring. Comring ini merupakan makanan berbahan dasar singkong yang dihaluskan menjadi tepung. Rasanya yang kriuk seperti keripik memberikan cita rasa yang unik. Pelaku UMKN comring ini banyak ditemukan di kelurahan Pasirbiru.
Cibiru dengan segala potensi yang dimiliki, berharap ke depan akan menjadi destinasi wisata unggulan yang ada di Kota Bandung. Tentunya pengembangan potensi yang ada ini diperlukan adanya kerja sama dan komitmen dari semua pihak seperti masyarakat, pemerintah, industri, akademisi maupun media.
(Dilaporkan oleh tim pendamping:Titing Kartika/Rachmat Astiana/ Muhamad Iqbal Tawakal. Sumber data: observasi dan wawancara dengan masyarakat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H