Mohon tunggu...
titin wijayanti
titin wijayanti Mohon Tunggu... -

baik hati,,, suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Teori Pembelajaran

14 November 2011   08:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perbedaan-perbedaan teori masa lalu, masa kini, dan masa mendatang.

Yang membedakan diantara ke- 3 nya adalah persoalan yang ingin di ungkapkan dalam Teori pembelajaran.Ada delapan pertanyaan yang mendasari hakikat pembelajaran antara lain:



  1. Apakah akan menggunakan variabel perantara atau tidak?,


  2. Apakah variabel perantara bersifat koneksionistis?


  3. Pertanyaan ketiga berkaitan dengan penguatan apakah merupakan hakikat dasar pembelajaran.


  4. Apakah pembelajaran harus dianalisis pada level molar atau level molekular?


  5. Apakah teori harus disajikan secara formal atau informal?


  6. Pertanyaan selanjutnya berkaitan dengan luas cakupan teori?


  7. Bagaimana aspek biologis mempengaruhi pembelajaran?


  8. Pertanyaan yang terakhir berkaitan dengan kepraktisan, Agar lebih jelas pertanyaan dapat diwujudkan apakah teori itu hanya hasil laboratorium atau suatu upaya intelektual yang dapat berguna bagi masyarakat ?

Supaya mengetahui apakah teori pembelajaran itu pada hakikatnya maka kita harus menjawab semua pertanyaan diatas. Sebagian besar teorisi menggunakan elemen tertentu yang di sebut variabel sementara namun sering kali tidak menyebutkannya sehingga terlihat seperti tidak menggunakan variabel perantara akan tetapi mereka mengggunakannya. Variabel perantara dalam suatu teori bersifat kognitif, yang di mulai dari pemikiran piaget, dan di lanjutkan dengan penguatan dari skinner. Pertanyaan ke dua ini paling banyak diperdebatkan akan tetapi sekarang sudah berkembang pembelajaran dengan pendekatan kognitif.

Untuk menjawab pertanyaan ketiga apakah penguatan dalam pembelajaran penting? Penguatan sangat di butuhkan dalam pembelajaran karena dapat meningkatkan prestasi pembelajar. Selanjutnya level molar , apakah??? Level molar merupakan level tindakan sehari-hari namun mereka berbeda antara satu dan yang lainnya. Level molekular adalah pengkondisian elemen-elemen kecil yag bergabung menjadi tindakan-tindakan molar.Penyajian teori-teori terdahulu cenderung informal akan tetapi teori yang berkembang saat ini mengacu pada formal penyajian yang di sajikan struktur teori logika secara eksplisit. Untuk mengetahui cakupan teori kita bisa melihatnya melalui bentuk penyajiannya, apabila penyajian itu bersifat normal maka cakupan teori tersebut dalam kategori cakupan sempit, dan berlaku sebaliknya.

Masalah penekanan pada masa teori-teori terdahulu tidak terlalu menekankan pada aspek bawaan akan tetapi teori sekarang yang sedang berkembang cenderung memperhatikan aspek bawaan. Teori digunakan sebagai pengetahuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi akan tetapi kita tidak boleh menelan mentah-mentah suatu konsep teori dalam penggunaannya kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa Kriteria teori ideal antara lain: formal, akurat, konsisten secara internal, namun cukup luas cakupanya sehingga meliputi seluruh topik mengenai pembelajaran dan motifasi, variabel-variabelnya bersifat kognitif, dan kompleksitas teori terkait dengan topik perkembangan.

Ada dua aspek pembelajaran yaitu, hakikat memori dan persepsi. Apakah hakikat memori itu ??? Hakikat memori itu merupakan faktor bawaan / biologis dan lingkungan juga berpengaruh. Sedangkan persepsi merupakan bagian penting dari suatu teori yang komplit – kalaupun teori tersebut tidak membahas pembelajaran paling tidak membahas perilaku yang dipelajari. Bagi kita pada umumnya teori-teori pembelajaran memiliki 2 arti penting yaitu, Pertama teori pembelajaran menyediakan kosakata dan kerangka konseptual yang bisa kita gunakan untuk menginterpretasikan contoh-contoh pembelajaran yang kita amati. Kedua berkaitan dengan teori pembelajaran menuntun kita kemana harus mencari solusi atas persoalan-persoalan praktis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun