Apakah teori harus disajikan secara formal atau informal?
Pertanyaan selanjutnya berkaitan dengan luas cakupan teori?
Bagaimana aspek biologis mempengaruhi pembelajaran?
Pertanyaan yang terakhir berkaitan dengan kepraktisan, Agar lebih jelas pertanyaan dapat diwujudkan apakah teori itu hanya hasil laboratorium atau suatu upaya intelektual yang dapat berguna bagi masyarakat ?
Supaya mengetahui apakah teori pembelajaran itu pada hakikatnya maka kita harus menjawab semua pertanyaan diatas. Sebagian besar teorisi menggunakan elemen tertentu yang di sebut variabel sementara namun sering kali tidak menyebutkannya sehingga terlihat seperti tidak menggunakan variabel perantara akan tetapi mereka mengggunakannya. Variabel perantara dalam suatu teori bersifat kognitif, yang di mulai dari pemikiran piaget, dan di lanjutkan dengan penguatan dari skinner. Pertanyaan ke dua ini paling banyak diperdebatkan akan tetapi sekarang sudah berkembang pembelajaran dengan pendekatan kognitif.
Untuk menjawab pertanyaan ketiga apakah penguatan dalam pembelajaran penting? Penguatan sangat di butuhkan dalam pembelajaran karena dapat meningkatkan prestasi pembelajar. Selanjutnya level molar , apakah??? Level molar merupakan level tindakan sehari-hari namun mereka berbeda antara satu dan yang lainnya. Level molekular adalah pengkondisian elemen-elemen kecil yag bergabung menjadi tindakan-tindakan molar.Penyajian teori-teori terdahulu cenderung informal akan tetapi teori yang berkembang saat ini mengacu pada formal penyajian yang di sajikan struktur teori logika secara eksplisit. Untuk mengetahui cakupan teori kita bisa melihatnya melalui bentuk penyajiannya, apabila penyajian itu bersifat normal maka cakupan teori tersebut dalam kategori cakupan sempit, dan berlaku sebaliknya.
Masalah penekanan pada masa teori-teori terdahulu tidak terlalu menekankan pada aspek bawaan akan tetapi teori sekarang yang sedang berkembang cenderung memperhatikan aspek bawaan. Teori digunakan sebagai pengetahuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi akan tetapi kita tidak boleh menelan mentah-mentah suatu konsep teori dalam penggunaannya kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa Kriteria teori ideal antara lain: formal, akurat, konsisten secara internal, namun cukup luas cakupanya sehingga meliputi seluruh topik mengenai pembelajaran dan motifasi, variabel-variabelnya bersifat kognitif, dan kompleksitas teori terkait dengan topik perkembangan.