Mohon tunggu...
Titik Terang
Titik Terang Mohon Tunggu... Penulis - Forum Kajian Pemuda Bandung

Pemuda, Perubahan, Islam.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Skala Pendidikan di Indonesia

2 Desember 2021   12:52 Diperbarui: 2 Desember 2021   13:05 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Skala Pendidikan di indonesia

Oleh: Muhammad Fadhla

by    : Titik Terang


Ki hajar dewantra : bapak pendidikan indonesia

3 hal penting poin pendidikan 

1. Tujuan pendidikan : Bahagia dan selamat agar menjadi manusia yang merdeka. ( memerdekakan manusia )

2. Memajukan diri, menjaga diri, menjaga bangsa. ( tri rahayu )

3. Berkelanjutan tanpa batasan, ilmu dari berbagai sumber, belajar dari luar tetapi ada batasan dalam identitas dan konteks diri kita masingg masing.

Faktor penyebab:

1. Kesadaran orang tua akan penting nya pendidikan. ( kondisi fisik dan sikis )

2. Terbatas daya tampung

3. Kualitas tenaga pendidikan dan sarana

4. Perkembangan ilmu dan tekhnologi

5. Tuntutan aspirasi - rasio dan tuntutan pendidikan.

Relevansi : mencapai upaya pendidikan. 

Pendidikan indonesia tertinggal 180 tahun, sebagai mahasiswa yang tujuan nya memiliki perubahan dan merubah juga berbagi wawasan.

Hasil Diskusi :

Kurikulum kampus merdeka : berbeda dengan kurikulum lain nya. Sekarang di tuntut mandiri dan bagus dalam berwirausaha. Konsep dalam teoritis hanya sepotong atau sedikit.

Dalam diskusi membantu stimulus dalam harapan kedepannya. Yang dalam bidikan di harapan berwirausaha dan berkembang dalam harapan kampus.

Ki hajar dewantara: poin yang dapat di contoh dalam bagian bagian penting.

Sebaik baik nya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Bebas berekspresi dan bebas berpendapat. Adanya problematika di indonesia ini memang benar adanya dan benar akan kejadiaannya. 

Titik berat : problematika pendidikan di indonesia. Soal uang uang uang. Dalam hidup secara realistis butuh uang dan untuk mendapatkan kebahagiakan. Perekonomian bisa memunculkan kualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun