Mohon tunggu...
Aryhamzah
Aryhamzah Mohon Tunggu... -

kehidupan siluet

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam

7 Agustus 2011   17:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:00 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, titik yang sekian lama terabaikan muncul di lengang malam

beberapa suara dan wajah, jelas terlihat di raut malam

tangan tangan kecil, tubuh tubuh lunglai , semua berkumpul di halaman malam

yang jelek dan yang baik ,yang menghardik yang menyanjung , semua jelas terdegar dari langit malam

gemintang itu selalu jadi saksi, aku pernah berfikir seperti itu pada saat kecil dulu...

awan yang berarak itu pun selalu begitu, mondar mandir di putaran waktu, persis ku ingat aku pun pernah memikirkan itu di masa kecil dulu...

kini , aku melihat dan memikirkannya lagi. ... tidak jauh beda , persis seperti dulu...

sebenarnya tidak ada yang banyak berubah dari kehidupan yang kulihat dengan mata kepala ini .

yang selalu berubah adalah YANG SEMULA ADA sekarang TIDAK ADA. yang dulu hadir , setelah itu pergi.

terakhir aku bertanya , kemana SEMUA ITU BERUJUNG ...

apakah hidup ini , memang seperti gemintang atau awan yang berarak itu ? seterusnya ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun