Mohon tunggu...
Titik Nimatul Fadhilah
Titik Nimatul Fadhilah Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Saya seorang pendidik anak usia dini jenjang Taman Kanak-kanak Hobi : Memasak dan Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bermain Musik Rebana dan Bernyanyi Menciptakan Nilai Karakter pada Anak Usia Dini

20 September 2022   12:00 Diperbarui: 20 September 2022   12:01 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BERMAIN MUSIK REBANA DAN BERNYANYI MENCIPTAKAN NILAI KARAKTER PADA ANAK USIA DINI

Pendidikan karakter di Taman Kanak-Kanak perlu secara sadar  dirancang dan dikelola sedemikian rupa, sehingga dalam proses pembelajarannya terjadi pula proses pembentukan sikap dan perilaku yang baik. 

Dalam menjalankan pendidikan karakter terdapat tiga elemen penting untuk diperhatikan yaitu, prinsip, proses dan praktiknya dalam pembelajaran.

Dalam menjalankan pendidikan karakter terdapat tiga elemen penting untuk diperhatikan yaitu prinsip, proses dan praktiknya dalam pembelajaran. Dalam menjalankan prinsip itu nilai-nilai yang diajarkan harus termanifestasikan dalam kurikulum, sehingga semua siswa faham benar tentang nilai-nilai tersebut dan mampu menerjemahkannya dalam perilaku nyata.

Menyanyi merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan di Taman Kanak-Kanak. Menyanyi dan bermain merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan di Taman Kanak-Kanak. Setiap hari siswa di Taman Kanak-kanak selalu ada Kegiatan menyanyi dan bermain. 

Kedua Kegiatan ini sesuai dengan konsep edutaiment pembelajaran yaitu upaya menemukan titik kesamaan dunia edukasi dan hiburan khususnya pada jenjang Taman Kanak-kanak (TK).

Konsep Edutainment dalam Pembelajaran adalah sebuah konsep yang dipergunakan dalam dunia pendidikan yang sangat sesuai dengan prinsip pembelajaran anak usia dini, yakni bermain sambil belajar. 

Menurut Syamsuri Jari ada 3 alasan yang kuat pengembangan dan optimalisasi nilai-nilai edutainment berbasis musik, antara lain :

a.  Suara musik bisa menembus dinding rumah dan hati manusia

b.  Penggemar msik lebih banyak bila dibandingkan dengan cabang-cabang kesenian yang lainnya.

c.  Musik bisa dinikmati walaupun kita tidak memahami lirik lagunya.

Dokpri
Dokpri

Dalam menggali dan mengoptimalkan nilai-nilai edutainment di Taman Kanak-kanak (TK) dilakukan dengan melalui bermain musik rebana dan bernyanyi contohnya dapat untuk menanamkan karakter-karakter positif serta nilai-nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai pengejawantahan komitmen nasional pendidikan karakter yang meliputi  :

NO

NILAI KARAKTER

SIKAP NILAI KARAKTER

1

Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain

2

Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan

3

Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya

4

Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

5

Kerja keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-

Sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan

Belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan

Sebaik-baiknya

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya

6

Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki

7

Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas

DAFTAR PUSTAKA

  • Sri Wening, Pembentukan Karakter  Remaja Awal Melalui Pendidikan Nilai Yang  Terkandung Dalam Pendidikan Konsumen : Kajian Evaluasi Reflektif Kurikulim SMP Di Yogyakarta, Desertasi Doktor, Tidak Diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, 2007, Hlm. 62
  • Nurul Zuriah, Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan: Menggagas Platform Pendidikan Budi Pekerti secara Kontekstual dan Futuristic (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 41
  • Syamsuri Jari, Reformasi Pendidikan Agama Islam Melalui Musik, Malang: Artisia Press, 2006)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun