Assalamu'alaikum wr.wb
Di sini saya akan menjelaskan tentang aliran filsafat pendidikan, tokoh-tokoh filsafat pendidikan, dan pemikiran kunci tokoh filsafat pendidikan
Aliran Filsafat Pendidikan
Filsafat pendidikan adalah ucapan yang digunakan dalam study mengenai masalah-masalah pendidikan yang belum terjawab oleh ilmu yang ada.
1) Idealisme
Idealisme adalah suatu aliran filsafat yang paling tua yang umumnya disandarkan dengan filsuf besar Plato. Aliran ini memiliki suatu keyakinan bahwa realitas ini terdiri dari subtansi sebagaimana ide-ide atau spirit. Alam nyata tergantung pada Tuhan sebagai Jiwa Universal.
2) Realisme
Pada hakikatnya kelahiran realisme sebagai suatu aliran dalam filsafat sebagai sintesis antara filsafat idealisme Immanuel Kant di satu sisi dan empirisme John Locke di sisi lainnya. Realisme ini kadang kala disebut juga neo rasonalisme. John Locke memandang bahwa tidak ada kebenaran yang bersifat metafisik dan universal. Ia berkeyakinan bahwa sesuatu dikatakan benar jika didasarkan pada pengalaman-pengalaman indrawi, sifatnya induksi. John Locke menyangkal kebenaran akal.
3) Materialisme
Demokritos (460-360 SM), merupakan pelopor pandangan materialisme klasik, yang disebut juga “atomisme”. Demokritos beserta para pengikutnya beranggapan bahwa segala sesuatu terdiri dari bagian-bagian kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi (yang disebut atom). Atom-atom merupakan bagian dari yang begitu kecil sehingga mata kita tidak dapat melihatnya. Atom-atom itu bergerak, seehingga dengan demikian membentuk realitas pada pancaindera kita.
Tokoh-tokoh filsafat pendidikan
1) Plato
Menurut Plato, kebaikan merupakan hakikat tertinggi dalam mencari kebenaran. Tugas ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi contoh bagi pengalaman. Siapa saja yang telah mengetahui ide, manusia akan mengetahui jalan yang pasti, sehingga dapat menggunakannya sebagai alat untuk mengukur, mengklarifikasikan dan menilai segala sesuatu yang dialami sehari-hari.
2) Aristoteles
Aristoteles memandang dunia dalam terma material. Segala sesuatu yang ada dihadapan kita adalah sesuatu yang riil dan terpisah dari alam pikiran, namun ia dapat memunculkan pikiran melalui upaya selektif terhadap berbagai pengalaman dan melalui pendayagunaan fungsi akal. Jadi, realitas yang ada adalah dalam wujud natural, sehingga dapat dikatakan bahwa segala sesuatu selalu digerakkan oleh alam.
Sekian dari saya jika ada kesalahan mohon maaf sebesar-besarnya.
Wassalamualikum wr.wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H