Mohon tunggu...
Titik Mahmudah
Titik Mahmudah Mohon Tunggu... Guru - Kepala RA

Anak-anak adalah bahagiaku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kemerdekaan Topi Merah Putih

18 Agustus 2024   10:11 Diperbarui: 18 Agustus 2024   10:23 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wildan          : “Buk salim!”

Anakku mencium tangan kananku dengan penuh khidmad dan ta’dzim. Tak lupa mencium pipi lesungku kanan dan kiri. Begitu pun aku.

Ibu                  : “Hati-hati Lee, semangat!! Merdeka!!” (Aku mencoba membuat anakku agar lebih tegar)

Wildan          : “Assalamu’alaikum!”

Ibu                 : “Wa’alaikumussalam”

Wildan berangkat sekolah, doaku mengiringi langkahnya menuju sekolah. Keyakinanku terhadap kekuatan doa seorang ibu, akan membawa manfaat yang luar biasa. Selalu kupastikan anakku berangkat sekolah dalam keadaan bahagia. Karena aku yakin bahwa “Barangsiapa yang berangkat mencari ilmu dalam keadaan hati yang senang, ikan-ikan di laut, burung-burung di angkasa, ribuan bahkan jutaan benda yang terkena sinar matahari akan turut mendoakan orang tersebut.” Itulah ilmu yang aku peroleh ketika berada di pesantren dahulu.

Wildan          : “Assalamu’alaikum!”

Tampak wajah gembira dari anakku, dengan salam khasnya ketika pulang dari sekolah.

Ibu                : “Wa’alikumussalam, lhoo kok cepat pulangnya?”

Wildan        : “Buk, lihatlah apa yang kubawa!”

Wildan sudah tidak sabar ingin bercerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun