Mohon tunggu...
Titik Nur Farikhah
Titik Nur Farikhah Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Menulis adalah bekerja untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nekad Mudik, Jangan Harap Bisa Balik

26 Mei 2020   18:57 Diperbarui: 26 Mei 2020   18:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak warga Jakarta yang tak mengindahkan larangan mudik. Bahkan demi bertemu orang tua, sanak kerabat, dan handai taulan tak sedikit yang kucing-kucingan dengan petugas agar bisa lolos dari penjagaan.

Nah yang begini namanya mudik bukan pulang kampung. Prihatin rasanya jika ada warga yang nekad melanggar aturan demi kepentingan pribadi semata. Padahal jelas bahwa aturan ini dibuat dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid 19 agar tak meluas dan cepat selesai.

Namun rupanya banyak warga yang masa bodo dengan aturan tersebut bahkan terang-terangan menerobosnya. Ada yang gak terima dan akhirnya marah. "Masak mau bertemu keluarga saja dilarang," tandas seorang warga dengan nada emosi.

Yang macam begini kira-kira pada paham gak ya kalau negara jadi kacau gegara banyak warga yang ngeyel, tabrak lari aturan.

Ada juga yang nekad mudik bawa keluarga pulang ke kampung halaman. Gak tahunya sampai tujuan rumah sudah dijual dan si nenek pun tak tahu dimana keberadaannya hingga kini.

Apesnya, jadilah mereka menggelandang di jalanan selama beberapa hari karena kehabisan ongkos untuk biaya hidup. Beruntung akhirnya mereka berhasil ditemukan dan diamankan oleh Dinas Sosial wilayah Tasikmalaya untuk diberikan tempat dan fasilitas yang layak.

Ada kali tingkah warna yang bikin geleng-geleng kepala. Demi mudik mereka rela sembunyi di dalam truk angkutan barang. Ya jelas ketahuan lah. Ada yang kena sanksi disuruh bersihin toilet umum dengan mengenakan jaket orange. Waduh...dah mirip napi aja nih.

Bagi mereka yang berstatus ASN yang lagi rindu berat sama keluarga, mau gak mau harus nahan dulu untuk gak mudik. Kan bisa meeting via online. Alih-alih bertemu keluarga sanksinya ngeri kalau sampai ketahuan nekat mudik. Bakalan ditunda tuh kenaikan pangkatnya.

Nah sekarang bagi mereka yang sudah nekad mudik baik sebelum dan sesudah tanggal 24 April pemerintah pun mengeluarkan lampu kuning. Pokoknya bakalan dipersulit buat masuk Jakarta lagi. Gawat gak tuh! Dan itu berlaku rata, termasuk  buat warga yang punya KTP Jakarta. Aduh...aduh...gimana ini?

Makanya jangan grusah grusuh, berpikirlah jernih sebelum bertindak. Saat seperti ini lebih amannya ikuti aja imbauan pemerintah. Gak kebayang yang sudah mudik paling-paling sampai daerahnya juga disuruh isolasi mandiri.

Yuk tetap stay at home. Save healthy!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun