Mohon tunggu...
Titik Nur Farikhah
Titik Nur Farikhah Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Menulis adalah bekerja untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Maksimalkan Ibadah di Rumah Saat Pandemi, Simbol Baiti Jannati

24 Mei 2020   22:34 Diperbarui: 24 Mei 2020   22:28 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri (foto: Lebaran bersama kerluarga besar)

Sabtu malam (23/05/2020), keluarga besar kami berdiskusi di grup whatsapp terkait pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang rencananya akan digelar di rumah masing-masing. Tentu keputusan ini terkait dengan imbauan pemerintah yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pedoman Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H yang digelar Ahad pagi (24/05/2020).

Suatu imbauan yang tak biasa, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, imbauan inipun serta merta harus dipatuhi. "Berarti besok bakal ada jutaan imam dan khotib Sholat Idul Fitri ya Yah?," tanya putriku penasaran.

Sungguh, ini merupakan perayaan Idul Fitri yang berkesan bagi kami. Betapa tidak, salat dua rekaat dengan ketentuan rekaat pertama tujuh kali takbir dan rekaat kedua lima kali takbir ini bakalan menominasikan sang ayah sebagai imam termasuk sepaket dengan khutbah Idul Fitri.

Tentu bukan hal mudah baginya karena ini kali pertama ia menjadi khotib. Mungkin juga dalam perjalanan sejarah perayaan lebaran, malam takbiran yang tak ada takbir keliling malah jadi ajang berlatihnya para khotib baru termasuk suamiku.

Melihat kondisi seperti ini tentu ada hikmah besar di balik Covid-19. Dimana masing-masing rumah yang sebelumnya jarang mendirikan salat berjamaah, kini semenjak adanya wabah corona menjadi rujin dilaksanakan salat berjamaah. Terlebih saat Ramadan, tidak hanya dilaksanakan salat fardlu namun juga salat tarawih dan iktikaf. Artinya, baiti jannati terwujud atas ridlo Allah.

Hari ini, adalah perayaan Idul Fitri yang paling berkesan dalam hidupku. Meskipun kami melaksanakan Sholat Idul Fitri hanya bertiga saja namun ada sebersit rasa bahagia bisa menyelesaikan puasa Ramadan satu bulan penuh dengan formasi lengkap.

Walau tak menutup kemungkinan ada seraut kesedihan menghampiri karena pandemi tak kunjung surut. Hal yang patut dijalani saat ini hanyalah dengan PSBB yakni Perbanyak  Sholat, Bersabar dan Berdoa.

Dokumen pribadi

Pagi tadi, kami sempurnakan puasa Ramadan dengan menjalankan Shoalat Idul Fitri di teras belakang rumah. Yah, sesuai permintaan putriku. Katanya ingin suasana lain. Jadilah kami menggelar tikar dan sajadah di tepi kolam ikan. Pemandangan yang tak biasa, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi kami selalu mensyukuri setiap anugerah yang Allah berikan dalam hidup sekecil apapun itu.

Cerahnya cuaca pagi itu seakan semesta menyambut gembira hadirnya bulan Syawal, dan siap mengamini saat kami melangitkan doa-doa terbaik untuk bangsa dan negeriku tercinta, Indonesia. Sungkeman, saling memaafkan segala kesalahan dan kekhilafan, menjadi penutup dari rangkaian Sholat Idul Fitri.

Ada hal yang menggembirakan karena usai Sholat Idul Fitri kami masih bisa berkumpul dengan keluarga besar yang semuanya berdomisili di Yogyakarta tentu dengan memenuhi protokol kesehatan. Tidak bersalam-salaman, tetap memakai masker, dan selalu jaga jarak. Sementara untuk saudara, keponakan yang masih tertahan di Jakarta cukup berlebaran secara online.

Semoga jauhnya jarak yang memisahkan kami tidak menjadikan surutnya rasa persaudaraan namun malah saling merekatkan. Meskipun tidak bertemu langsung namun ikatan batin ini akan tetap selalu terjaga terlebih dengan untaian doa yang selalu kami panjatkan setiap saat.

Artikel ini dipersembahkan dalam rangka event kompasiana hari terakhir Satu Ramadan Bercerita Samber 2020 Hari 28 dan Samber THR Tebar Hikmah Ramadan.

Yogyakarta, 24 Mei 2020

Semoga Bermanfaat
Titik Nur Farikhah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun