Tak pernah menyangka sebelumnya bakal ada masjid semegah ini di Yogyakarta. Masjid Suciati Saliman terletak di tepi jalan Gito-Gati, Grojokan, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta. Bangunan yang tengah diresmikan 13 Mei 2018 ini, tengah berdiri kokoh di atas lahan seluas 1.600 meter persegi. Bangunan itu tampak mencolok jika dibanding rumah atau bangunan lain di sekitarnya.
Siang itu, setahun setelah masjid diresmikan, kami sekeluarga menyempatkan diri untuk salat dhuhur di masjid dengan ornamen mirip Masjid Nabawi di Madinah Al Munawarah. Hanya butuh waktu sekitar seperempat jam kami sampai di masjid yang berjarak sekitar 4 km dari rumah kami. Kesempatan yang sudah dinantikan cukup lama itu akhirnya datang juga.
Kami memang baru sempat singgah karena menunggu kepulangan putri kami dari pesantren. Inginnya sih bisa bareng-bareng sampai ke Masjid Nabawi, tapi tabungan belum mencukupi. Nah sekarang berkunjung dulu ke Masjid Suciati Saliman. Â Tapi sayangnya kami ketinggalan jamaah, akhirnya harus melaksanakan salat jamaah sendiri. Di masjid tersebut, tempat salat putra dan putri dipisah. Untuk lantai 1 seperti ruangan luas yang digunakan untuk pertemuan. Jamaah putra menempati lantai 2, sementara untuk jamaah putri disediakan khusus di lantai 3 dan 4.
Masjid ini sengaja diberi nama sesuai nama orang yang membangunnya, yakni Ibu Suciati Saliman. Bagi siapapun yang singgah ke Yogyakarta rugi rasanya jika tidak menyempatkan diri berkunjung ke masjid yang berarsitektur cukup unik ini. Penggabungan desain Timur Tengah dan Jawa mendominasi bangunan empat lantai tersebut. Â
Bangunan Timur Tengahnya tampak menonjol dari desain setiap pintu yang berlapis emas mirip pintu Masjid Nabawi di Madinah. Suciati mengaku terinspirasi dari masjid tersebut, dilansir dari sebuah media online m.liputan6.com.
Lokasinya cukup strategis karena di jalur alternatif Kota Yogyakarta dan beberapa tempat wisata di DIY. Masjid ini juga beroperasi 24 jam, jadi buat para wisatawan domestik selepas wabah corona ini bisa mulai mengatur agenda untuk wisata religi ke Masjid Suciati Saliman. Dijamin sangat recomended deh masjid ini.
Sesuai tema Samber 2020 Hari 4 & Samber THR, kompasianer diminta untuk mengulas sedikit tentang masjid yang paling direomendasikan saat ini. Nah, buat para jamaah selain bisa melaksanakan salat juga bisa mengabadikan momen di masjid ini terlebih di pintunya yang berlapis emas.
Sedikit mengulas tentang jumlah pintu Masjid Suciati sebanyak sembilan buah, ini jelas menggambarkan adanya wali songo yang telah menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Masjid ini juga memiliki lima menara yang secara filosofis menggambarkan jumlah waktu salat dalam satu hari. Tentang desain atap berbentuk limas, hasil mengadopsi bangunan Jawa. Masjid ini pun juga dilengkapi dengan perpustakaan.
Saat Ramadan tahun lalu, masjid ini selalu saja ramai karena di sana menyediakan menu sahur dan buka bersama bagi warga sekitar. Tidak hanya itu, nuansa Ramadan yang akrab dengan tausiah pun bisa dinikmati di masjid ini. Karena jelang berbuka puasa selalu dihadirkan beragam penceramah.
Ditanya tentang jumlah biaya untuk pembangunan masjid, Suciati mengaku belum menghitung. Bisa jadi lebih dari belasan miliar rupiah, melihat megahnya masjid ini.