Mohon tunggu...
Titik Nur Farikhah
Titik Nur Farikhah Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Menulis adalah bekerja untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Delapan Jurus Membentuk Karakter Anak Sejak Dini

30 April 2020   09:59 Diperbarui: 30 April 2020   10:13 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda dan unik antara satu dengan yang lainnya. Karakter tersebut tercermin pada cara pandang, berfikir, bersikap, berucap, dan bertingkah laku. Pembentukan karakter ini sangatlah penting terlebih bagi anak sejak usia dini. Dimana usia dini ini membutuhkan peran ekstra orang tua di rumah, guru di sekolah, dan lingkungan sekitarnya yang mendukung. Berikut delapan cara membentuk karakter anak sejak dini!

Pertama, bersikap konsisten. Sikap ini dibutuhkan orang tua dalam membangun karakter anak karena ia akan melakukan apa yang diperintahkan. Bersikap konsisten bukan hanya dalam memberikan nasehat namun juga larangan. Jika ini dilanggar, anak akan bingung menentukan mana hal yang baik dan buruk, boleh dan tidak boleh dilakukan.

Kedua, pendidikan agama. Menanamkan sikap cinta dan takut kepada Allah, menyekolahkan anak ke sekolah berlabel agama, mengajak anak untuk beribadah di Masjid serta melakukan hal-hal lain yang mampu menumbuhkan dan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah.

Ketiga, input yang diterima. Membiasakan anak melakukan hal-hal baik meskipun sederhana. Misal, makan menggunakan tangan kanan, berbicara sopan, dan bersalaman saat bertemu orang. Hal ini penting, terutama saat melakukan hal-hal buruk maka alam bawah sadar akan segera mengingatkan bahwa tindakan tersebut salah. 

Keempat, tidak memanjakan. Kecenderungan sikap orang tua terhadap anak adalah memanjakan. Memberikan apa yang dimintanya tanpa ada jerih payah untuk mendapatkannya. Tentu saja hal ini tidak mendidik malah akan melemahkan karakter anak, cepat putus asa, dan memiliki ego yang tinggi. Mulailah berfikir untuk jangka panjang dan berhenti untuk memanjakan anak.

Kelima, biasakan hal kecil ini. Ucapkan kata maaf jika melakukan kesalahan dan terima kasih kepada siapa saja yang membantu. Terlihat sepele namun cara sederhana ini mampu membentuk karakter anak sejak dini, harapannya semakin peduli dengan sikap baik orang lain.

Keenam, latih untuk berbagi. Menumbuhkan sikap empati kepada anak sejak dini sangat penting. Hal ini akan memberikan dampak positif kepada anak, disamping ia akan diterima di lingkungan sosialnya juga tidak mudah diremehkan orang lain.

Ketujuh, tanamkan sikap jujur. Berani mengatakan anak salah saat mereka melakukan kesalahan, bukan sebaliknya membela sikap yang salah. Jika hal ini mampu dilakukan niscaya anak akan memiliki rasa percaya diri untuk menyatakan sikap yang benar.

Kedelapan, berkelanjutan. Mendidik dan menanamkan pendidikan karakter kepada anak tidak hanya sebatas saat mereka masih kecil namun terus berkelanjutan hingga mereka dewasa dan akhirnya menikah. Akan sempurna, manakala saat anak telah mengerti sikap salah dan benar lalu sebagai orang tua tetap memberikan pengawasan dalam batas yang wajar tentunya.

Semoga Bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun