Mohon tunggu...
Titik Ambarwati
Titik Ambarwati Mohon Tunggu... Guru - ASN/Guru/SD NEGERI KADILANGU 2

Saya suka membaca artikel yang berhubungan dengan peningkatan serta perluasan pengetahuan khususnya di bidang pendidikan. Bagi saya kegagalan adalah penyemangat untuk mencapai keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 3.1

19 Desember 2022   11:39 Diperbarui: 19 Desember 2022   11:46 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Bahagia, , , 

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan pengalaman serta pelajaran yang saya dapatkan pada modul kali ini.

Dari pengalaman kita bekerja pada setiap harinya yang kita bekerja pada sebuah instansi pendidikan lebih tepatnya pada pendidikan di tingkat yang paling dasar yaitu PAUD dan TK kita telah mengetahui bahwa dilematika adalah hal yang berat dan harus dihadapi dari waktu  ke waktu. namun kita harus memiliki berbagai prinsip untuk menyelesaikan Dilema etika tersebut, ketika kita menghadapi situasi di lima etika, akan ada nilai-nilai kebajikan yang harus mendasari dan nilai itu bertentangan seperti cinta dan kasih sayang kebenaran keadilan, kebebasan, persatuan toleransi , tanggung jawab, dan penghargaan akan hidup.

 

Pada modul kali ini kita dijelaskan ada beberapa pola model atau paradigma yang terjadi pada situasi Dilema etika yang bisa dikategorikan sebagai berikut:

  1.  individu lawan masyarakat (individual vs Community)
  2.  rasa keadilan lawan rasa kasihan (Justice vs Mercy)
  3.  kebenaran lawan kesetiaan kurang juga ( truth  vs loyality)
  4.  jangka pendek dan jangka panjang (short term versus long term)

Ketika kita menyelesaikan suatu masalah yang mengandung unsur Dilema etika disadari ataupun tidak kita akan melakukan tiga kemungkinan keputusan yang akan diambil untuk menyelesaikan Dilema etika tersebut tiga keputusan itu sebagai berikut:

  1.  melakukan demi kebaikan orang banyak.
  2.  menjunjung tinggi prinsip-prinsip nilai-nilai dalam diri kita
  3.  melakukan apa yang anda Harapkan orang lain akan lakukan kepada diri anda

Dari   pilihan yang diambil untuk menyelesaikan Dilema etika tersebut kita setidaknya nya ketika kita ingin menyelesaikan sebuah masalah kita harus menyelesaikan masalah tersebut dengan prinsip-prinsip pengambilan keputusan.  berikut akan saya jelaskan tentang prinsip-prinsip pengambilan keputusan.

  1.  berpikir berbasis hasil akhir  (ends based  thinking)
  2. Berfikir berbasis rasa Peduli (care based thinking)
  3.  berfikir berbasis peraturan  (rule Based thinking )

Tentunya dalam Dilema etika ini untuk menyelesaikannya kita harus menggunakan prinsip-prinsip pengambilan keputusan dari ketika tersebut tentunya bersifat relatif dan bergantung pada kondisi serta situasi yang ada serta tidak ada aturan baku yang berlaku untuk menggunakan ketiga prinsip berpikir penyelesaian masalah tersebut.  setelah kita mengetahui  jenis etika di 5 serta Bagaimana cara kita menyelesaikan sebuah masalah dengan prinsip pengambilan keputusan langkah-langkah perlu juga untuk dilakukan untuk mengambil sebuah keputusan yang berbasis keputusan bernilai moral universal. Berikut langkah-langkah pengambilan keputusan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan keputusan yang tepat dan berbasis moral universal:

  1.  mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini/mengidentifikasi
  2.  menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
  3.  kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
  4.  pengujian benar atau salah

Langkah-langkah yang telah dijabarkan diatas memiliki tahap akhir dalam proses untuk menentukan sebuah keputusan.  tahapan terakhir pada langkah-langkah untuk mengambil sebuah keputusan yaitu:

  1.  investigasi opsi trilemma penyelesaian kreatif dan tidak terpikir sebelumnya
  2.  membuat keputusan bertanggung jawab secara moral.
  3.  refleksikan dari keputusan yang telah kita ambil

Diharapkan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara sadar penuh (mindful), sadar dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang ada. Karena di dalam kondisi berkesadaran penuh, terjadi perubahan fisiologis seperti meluasnya area otak yang terutama berfungsi untuk belajar dan mengingat, berkurangnya stres, dan munculnya perasaan tenang dan stabil. Dengan latihan berkesadaran penuh, maka seseorang dapat menumbuhkan perasaan yang lebih tenang dan pikiran yang lebih jernih, yang akan berpengaruh pada keputusan yang lebih responsif dan reflektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun