Kaitan Antara PSE dengan Pembelajaran Berdiferensiasi
Dengan kemampuan mengelola emosi maka pembelajaran berdiferensiasi akan dapat dilaksanakan dengan baik.
Bila seorang guru memahami PSE, maka dalam pelaksanaan strategi penerapan pembelajaran berdiferensiasi guru akan dapat memilih teknik pembelajaran yang tepat.
Selama proses pembelajaran sering terjadi permasalahan dalam interaksi sosial murid, maka dengan teknik PSE dapat membantu guru untuk memudahkan solusi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
Lima Kompetensi Sosial Emosional
- Kompetensi kesadaran diri (self awareness) : Memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi
- Kompetensi manajemen diri (self management) : Menetapkan dan mencapai tujuan positif
- Kompetensi kesadaran sosial (sosial awareness) : Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain
- Kompetensi kemampuan berelasi resiliensi (relationship skill) : Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif
- Kompetensi pembuatan keputusan yang bertanggung jawab (resposible decision making): Membuat keputusan yang bertanggung jawab
Kaitan PSE dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak
Pada 4 filosofi KHD dinyatakan bahwa pendidik sebagai penuntun tumbuh kembang anak, pendidikan sebagai kodrat alam dan zaman, pendidikan budi pekerti, dan pendidikan yang berpusat pada murid. Disini dapat dilihat jelas bahwa PSE menjadi salah satu sarana yang paling tepat untuk membuat sebuah jembatan yang saling menguatkan antara keempat unsur yang ada dalam filosofi KHD tersebut
Kaitan PSE dengan Filosofi Ki Hajar dewantara
PSE menumbuhkan nilai dan peran pada guru dan murid dalam pengelolaan emosi, sehingga pembelajaran yang berpihak pada murid akan dapat diwujudkan dengan baik dan seimbang.
Kaitan PSE dengan Visi Guru Penggerak
Dengan penerapan teknik PSE, guru dapat membentuk karakter murid yang beriman, merdeka berekspresi, bahagia, kreatif, mandiri, dan menjad pembelajar sejati, sehingga terwujud profil pelajar pancasila.