Mohon tunggu...
Titiek Kadarwanti
Titiek Kadarwanti Mohon Tunggu... wiraswasta -

ibunda thatha & ais, hobby membaca.dan sedang belajar menulis..........

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kukenakan Kerudung Hadiah dari Ibu di Hari Pemakamannya

20 Desember 2011   20:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:58 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari itu hari terakhir kami sholat di masjid Nabawi,esok pesawat Saudi Arabia Airlineakan membawa kami pulang ke tanah air.

Udara begitu dingin saat aku berjalan menuju masjid untuk menjalankan sholat subuh,kulihat halaman masjid sudah dipenuhi jamaah dari berbagai negara yang juga akan menjalakan sholat subuh. Bersama ibu yang duduk di kursi roda aku segera masuk ke dalam masjid,ibu memandangku dengan tersenyum karena walaupun berdesak-desakan kami masih bisa mendapatkan tempat didalam masjid. Selesai sholat aku melihat ibu masih khusyu berdoa sepertinya ibu tak ingin segera beranjak dari masjid.Aku mengambil Al Quran dan kubaca beberapa ayat suci.

Sholat subuh sudah kami jalankan dan kamipun segera berjalan menuju pintu keluarmasjid. Ibu mngajak ku mengelilingi masjid sebelum kami pulang ke pemondokan dan akupun setuju. Kudorong kursi roda ibu sesantai mungkin agar kami bisa sama sama memandangi kemegahan masjid Nabawi.Setelah puas mengelilingi masjid ibu mengajakku berhenti di sebuah toko yang ada di sekitar masjid. ....dalam hati aku berfikir....aduh apalagi yg akan dibeli ibu untuk oleh2cucunya...aku membayangkan harus membuka lagi kopor besar yg sdh penuh terisi ,tadi malam untuk menutupnya aja terasa sulit karena isinya teramat penuh.

Ternyata aku berprasangka buruk,ibu tdk menambah belanjaan lagi ibu hanya ingin memberikan aku hadiah karenaaku sudah membantu mendorong kursi rodanya selama berada di tanah suci sehingga ibu tdk perlu berjalan kaki...aku bahagiamendengarnya.Aku bersyukur bisa membuat ibu merasa nyaman selama berada ditanah suci ,aku memang tdk pernah membiarkan ibu berjalan kaki walaupun ibu masih sanggup untuk berjalan,aku ingin ibutdk merasa kelelahan hingga berpengaruh buruk pada kesehatanya , usia ibu sudah sepuh sudah73 tahun. Dengan menggunakann kursi roda ibu akan aman apalagi kalau harus berdesak desakan dng jemaah haji di seluruh dunia yg rata rata bepostur lebih tinggi dr orang Indonesia.

Setelah berada didalam toko kami segera melihat lihat apa ya akan kami beli.....dalam hati kesempatan mumpung di traktir...tapi mengingat kopor kami berdua yg sdh sama2 penuh aku berfikir apa ya yg masih bisa masuk kemasuk ke dlm tas jinjing .Secara bersamaan kami melihatkerudung berwarna hitam dng hiasanbunga bunga kecil berwarna merah...Akumeminta pendapat ibu untuk menngambil kerudung tsb. ...dan ibupun setuju ibu mengatakankerudung itu bagus sekali dan cocok untukku, ibu segera membayarnya ke kasir dan kamipun kembali ke penginapan.

Akhirnya saat yg kami nati kankan pun tiba, pesawat Saudi Arabia Airline membawa kami berdua kembali ke tanah air.Dlm perjalanan tak putus2nya ku panjatkan doa agar kami selamat sampai di tanah air.Kurang lebih 11 jam perjalanan pesawat mendarat di Bandara Juanda Surabaya.

Dengan wajah yg ceria aku melihat ibu yg beradadisampingku menuruni tangga pesawat .SubhanAllahdoaku terkabul ,aku bisa membawa ibuku kembali ke tanah air dlm keadaan sehat wal afiat,diusia ibu yg sdh mencapai 73 tahun aku bersyukur ibu bisa menunaikan ibadah haji tanpa halangan suatu apapun.

Setelah beristirahatsejenak di asrama haji Sukolilo Surabaya kamipun berpisah,ku ciumtangandan ke dua pipinya dantak lupa aku pun meminta maaf apabila selama kami ditanah suci ada yg kurang berkenan dihati ibu. Aku tinggal di Surabaya ibu masih harus terbang lagi ke Semarang menuju kampung halamannya bersamakakak2 ku yg sudah menjemput ibu. Aku berbagi tugas dengan kakak ku,aku sudah menemani ibu di tanah suci,kini giliranmereka menemani ibu untuk mengadakan acara syukuran setelah ibu menunaikan ibadah haji.

Tak berselang lama kami berpisah, akupun mendengar berita dari keluargaku kalau ibu berada di Ruang ICU di sebuah rumah sakit . Aku segera bergegasunuk menengok ibu.Ibu terbaring di ruang Icu dng sejumlah peralatan yg ada di tubuhnya. Beberapa hari aku menungguibu di ruang ICU sampai akhirnya..... Inalillahi wa inna ilaihirojiuun dalam pelukanku ibu berpulang ke rahmatullah .

Rumah sudah penuh dengan tetangga yang datang ke rumah untuk bertakziah ketika kami membawa jenazahibu pulang, Aku menyempatkan diri untuk mandi, selesai mandi ku masuki kamar ibuuntuk berganti pakaian... kulihat kopor bertuliskan jemaah haji Indonesia ituterbuka dan kulihat isi koper tersebut belum  semuanya dikeluarkan , hatiku menjerit.......ternyata ibu belum sempat mengeluarkan semua barang2 yg kami bawa dari tanah suci,ibu pingsan saat dibawa kerumah sakit.

Aku mulai mengganti bajuku...sebentar lagi pemakaman Almarhumah ibu...aku membuka koper berisibeberapa baju yg kubawa darirumah...aku mencari2 baju warna gelap tapi tak kutemukan..aku memang tdk mempersiapkan baju untuk pemakaman karena aku tak mengira ibu akan berpulang secepatitu. Aku memakai baju yg ada walau bukan baju warna hitam....aku mengambil kerudung yg masih terbungkus rapi didalam kemasan,kurudungitu belum sempat aku pakai. Aku menuju kaca ...saat akan ku kenakan kerudungaku baru menyadari kalau kerudung warnahitam berhiaskan bunga kecil warna merahini kerudung hadiah yg ku terimadari ibu.

Kudekap erat kerudung tersebut,tak terasa air mataku mengalir begitu deras.....aku tak menyangka kerudung ini hadiah terakhir dari ibu ..............dan aku juga tak mengira kerudung ini akan ku kenakan di hari pemakaman ibu. Terimakasih ibu,ibu telah memilihkan tempat terindah untuk akhir perjumpaan kami.

Semoga Amal baik beliau di terima oleh Allah SWT, dilapangkan kuburnya dan diampuni dosa-dosanya.. amiiiiin

Selamat hari ibu22 Desember 2011 untuk seluruh pembaca kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun