Mohon tunggu...
Titiek Septiningsih
Titiek Septiningsih Mohon Tunggu... Lainnya - IRT yang merangkap sebagai ASN dan mencoba mengasah kemampuan menjadi penulis

5 tahun bergabung di Sekolahalam Bontang (2003-2008). Saat ini mengabdikan diri sebagai ASN di Kota Banjarbaru

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ketika Simbol Tangan Disalahpahami : Memahami Sebelum Menilai

19 Desember 2024   14:29 Diperbarui: 19 Desember 2024   14:29 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangan dikepalkan bermakna solidaritas, kekuatan, atau pemberontakan. Simbol tangan mengepal biasa digunakan saat kampanye hak asasi manusia, gerakan protes, atau sorak kemenangan. Simbol ini juga bisa bermakna semangat.

(sumber : pexels.com)
(sumber : pexels.com)
 

6. Finger Heart (Hati dengan Jari)

Ibu jari dan telunjuk membentuk simbol hati kecil merupakan simbol kasih sayang atau cinta. Hal ini sering dikaitkan dengan budaya Korea Selatan. Simbol jari ini sering terlihat di beberapa drakor, konser K-pop,  maupun foto bersama anak-anak remaja.

(sumber : pexels.com)
(sumber : pexels.com)

7. OK Sign (Lingkaran dengan Jempol dan Telunjuk)

Jempol dan telunjuk membentuk lingkaran, sementara tiga jari lainnya terbuka sering melambangkan kata "OK," sempurna, atau setuju. Namun, tetap hati-hati ya, karena dalam beberapa budaya, simbol ini bisa dianggap ofensif.

(sumber : pexels.com)
(sumber : pexels.com)

8. Rock On (Tanduk dengan Jari)

 Jari telunjuk dan kelingking diangkat, sementara jari lainnya dilipat sering digunakan sebagai simbol semangat, sering dikaitkan dengan musik rock atau heavy metal. Ada pula yang menggunakan jempol, telunjuk, dan kelingking diangkat, sementara dua jari lainnya dilipat. Simbol ini sering terlihat pada konser, acara musik, atau menunjukkan ekspresi antusiasme.

(sumber : pexels.com)
(sumber : pexels.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun