Mohon tunggu...
Titiek Septiningsih
Titiek Septiningsih Mohon Tunggu... Lainnya - IRT yang merangkap sebagai ASN dan mencoba mengasah kemampuan menjadi penulis

5 tahun bergabung di Sekolahalam Bontang (2003-2008). Saat ini mengabdikan diri sebagai ASN di Kota Banjarbaru

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid dan Sepotong Kenangan

30 April 2020   21:34 Diperbarui: 30 April 2020   21:44 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : akun fb Gemah Ripah Loh Jinawi

Masjid ini bernama Masjid Kanzul Khairat. Berdiri pada tahun 1973 berupa langgar. Pembangunan masjid mulai dilakukan pada tanggal 17 Juli 1980.

 Tepat di sebelah masjid ini berdiri sebuah PAUD dengan nama yang sama. Anak saya salah satu alumnusnya.

Saya sedih melihat masjid ini sekarang karena dikelilingi police line. Beredar kabar kalau penyebabnya karena ada warga yang positif Covid-19 dan 6 hari berturut-turut salat di sana.  

Pengumuman di depan pagar Masjid Kanzul Khairat (dokpri)
Pengumuman di depan pagar Masjid Kanzul Khairat (dokpri)

Belakangan melalui akun facebook Masajid Wattalim Mubarak diketahui berita tersebut adalah hoak.

Klarifikasi berita tentang Masjid Kanzul Khairat (sumber : akun fb Masajid Wattalim Mubarak)
Klarifikasi berita tentang Masjid Kanzul Khairat (sumber : akun fb Masajid Wattalim Mubarak)

Masjid yang juga membangkitkan kenangan setiap melintasinya adalah Masjid Nurul Iman yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km 33 Banjarbaru, tepat di simpang tiga traffic light. 

Masjid Nurul Iman (dokpri)
Masjid Nurul Iman (dokpri)

Yang teringat dari masjid ini adalah kisah seorang loper koran yang dulu pernah menjadi jamaah masjid ini. Namanya Abdurrahman tapi sering dipanggil Daeng.

Setiap hari beliau mangkal di traffic light km 33 Banjarbaru. Beliau sempat lama tidak terlihat. Melalui akun facebook salah seorang teman didapatkan info dari kalau beliau kecelakaan. Tulangnya patah dan terindikasi lukanya terkena tetanus.

Berbagai relawan membantu mengumpulkan dana untuk pengobatan beliau. Qadarullah, Allah lebih sayang. 24 Juni 2019 beliau meninggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun