Sekarang, keyakinan saya semakin bertambah apalagi setelah dapat sedikit gambaran tentang isi buku "Saatnya Dunia Berubah" yang ditulis oleh DR. Dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP(K), mantan Menteri Kesehatan di era SBY. Bahwa terjadi konspirasi antara negara adikuasa dan badan kesehatan dunia  dalam penyebaran virus flu burung di tahun 2006.
WHO Indonesia bahkan meyakinkan wartawan dalam dan luar negeri bahwa terjadi penularan flu burung antar manusia di Indonesia, hingga CNN menjadikan berita ini sebagai headline news.
Lalu dilakukanlah sequencing spesimen virus H5N1 yang berasal dari Tanah Karo di lembaga Eijkmen serta teguran kepada WHO Indonesia.Â
Hal ini dilakukan karena Ibu Siti Fadilah menyadari dampak yang ditimbulkan bila isu ini dipercaya dapat sangat dahsyat. Negara akan diisolasi, detak ekonomi akan berhenti, serta bisnis pariwisata akan tamat.Â
Kejadian selanjutnya seperti yang sudah diketahui bersama, WHO menarik pernyataannya tentang pandemi di Indonesia dan ekonomi Indonesia tetap stabil. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi Indonesia saat ini.
Sebagai orang awam saya berusaha berpikir positif bahwa mungkin kasus flu burung di tahun 2006 berbeda dengan Corona di tahun 2020 sehingga penanganannyapun berbeda.Â
Apapun itu, tidak ada salahnya belajar dari sejarah penangan flu burung di Indonesia. Setidaknya dapat membuka wawasan bahwa di dunia ini ada banyak hal yang tidak kita ketahui dan tanpa ilmu serta keberanian kita hanya akan menjadi boneka orang-orang "kuat".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H