Mohon tunggu...
Siti Zaleha
Siti Zaleha Mohon Tunggu... -

"Life is Learning and Learning By Soul.."'Rajawali yang sedang belajar mengepakkan sayap yang indah, melayang anggun dengan menggunakan kekuatan angin untuk terbang di semesta langit biru!'" Lahir 20 Januari..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

'Solilokui Kesetiaan'

25 November 2010   15:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:18 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kekuatanku di tanah tandus yang berlekuk? Tanah yang tidak pernah dilintasi manusia. Tertatih kuberjalan membawa kakiku ke tanah yang subur, ingin tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni, sembari berjanji tidak akan menukar kemuliaanNya: “Tertegun aku atas hal itu, hai Langit yang penuh cinta!”

Menggigil dan gemetar aku karena begitu merindukannya, ayah dan dirimu, Langit!

Penuh mimpi mencari penggantimu dengan menjadi pohon anggur liar, mencuci diriku dengan air abu berkali-kali, menghindar dari singa muda baik hati dengan harapan tidak memusnahkan rindunya kepadaku, mengagungkan kasih yang pernah ada dengan doa mulianya;*Langit, mungkinkah darah daraku dapat melupakan perhiasan masa mudaku, membuang jauh dan melupakan ikat pinggang pengantinku, serta mengatur jalan untuk mencari perteduhan?**

Dapatkah debu bersyukur dan memberitakan sebuah kesetiaan?

[caption id="attachment_76857" align="alignnone" width="500" caption="Salam buat sahabat nurani yang telah mengukir aksara rindu di tiap titik embun pagi di sepanjang tahun-tahun hidupku dengan sebuah keyakinanku dirinya juga selalu menyayangi dan merindukanku dalam setiap desah dan helaian doanya.."][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun