Mohon tunggu...
Titi Ariswati
Titi Ariswati Mohon Tunggu... Penulis - Puisititi untuk sahabat sejati

Jemari menari tebar asa suci menuju mulia hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malaikat Kecilku

18 Desember 2023   08:35 Diperbarui: 18 Desember 2023   08:43 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya. Kan sudah habis jam kerja." Aku tersenyum mendekatinya.

"Lama juga Mbak, cutinya kemarin." Aku menerima uluran tangannya.

"Ikut berduka cita Mbak."

"Terima kasih." Aku  tersenyum menerima rasa simpatinya.

"Mari Mbak, duduk dulu. Saya buatkan kopi
ya?" Dia mengangkat kursi, diletakkan di luar pos satpam.

"Tidak usah, aku nggak minum kopi." Aku menghargainya yang telah mempersilakan aku duduk. Tak ada salahnya  bersantai sejenak menemaninya ngobrol setelah seharian tenggelam dalam kesibukan masing-masing.

"Mas, anak kecil yang dulu ngutang roti, gimana kabarnya, apa sudah bayar?" Aku kembali teringat bayangan pemulung kecil itu.

"Nggak Mbak, kan dia bawa rotinya, jadi aku kejar, kulaporkan ke Polisi."
"Apa? dilaporkan ke Polisi?" Aku terkejut.
"Ya, kan mencuri namanya, dia masuk tahanan." Dengan entengnya si Satpam bercerita.

Hati terasa tidak nyaman. Kesedihan menyergap hidupku kembali. Aku menyesal tidak dapat membantunya waktu itu.  Anak sekecil itu dituduh mencuri, lalu di tahan. Tragis sekali nasibnya.

Tubuhku ambruk di kasur tanpa terbasuh air. Dada yang sesak, air mata yang membanjir membuat kepalaku sangat sakit ditambah tanganku yang meremas-remas rambut dan menariknya untuk mengurangi rasa sakit tetapi tambah sakit.

"Mami, Caca minta hadiah ya, besok kan ulang tahun." Malaikatku menggelayut manja mengalungkan tangannya ke leherku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun