Upacara Bendera Meraduk Jiwa
Seperti biasa, menjelang upacara bendera, dilakukan penunjukkan petugas oleh atasan yang berwenang, dilanjutkan dengan latihan upacara tiap sore menjelang pulang kantor.
Entah kenapa, perasaan dan pikiran, selalu terfokus di tanggal 17. Tanggal di mana semua pegawai wajib memakai pakaian seragam Korpri dan mengikuti upacara bendera.
Seperti hari-hari di bulan lalu, aku ditunjuk menjadi protokol. Penuntun upacara di dalam map yang kupegang di tangan kiri, Â menjadi panduan agar penyelenggaraan upacara berjalan dengan lancar dan tertib. Mik di tangan kanan aku dekatkan ke bibir agar suara jelas, keras dan tegas.
Upacara bendera dilaksanakan di halaman kantor.
Pedoman  tata upacara dan susunan acara menjadi panduan agar upacara berlangsung lancar dan tertib dalam penyelenggaraan upacara.
Secara umum, pedoman upacara sebagai berikut :
1. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara;
2. Pembina upacara tiba di tempat upacara;
Penghormatan kepada pembina upacara;
3. Laporan pemimpin upacara;
4. Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh korsik/paduan suara;
5. Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara;
6. Pembacaan naskah Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara;
7. Pembacaan naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945;
8. Pembacaan Keputusan Presiden RI tentang
 9. Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan pemberian piagam kepada penerima Satyalancana Karya Satya (jika ada);
10. Amanat pembina upacara;
11. Pembacaan doa;
12. Laporan pemimpin upacara;
13. Penghormatan kepada pembina upacara;
14. Pembina upacara meninggalkan mimbar upacara;
15. Upacara selesai, barisan dibubarkan.
Saat yang menegangkan bagiku adalah ketika acara pengibaran bendera merah putih. Â Tiga orang petugas harus berjalan dengan gerakan dan langkah yang sama dan serasi. Petugas yang tengah membawa bendera merah putih. Petugas di samping kiri dan kanan akan mengurai tali dan mengikat bendera dengan benar dan kuat, sebelum mengulur dan menarik agar bendera naik sampai ke puncak tiang.
Peserta upacara menempelkan tangan kanan di pelipis kanan tanda penghormatan. Diiringi lagu Indonesia Raya oleh regu penyanyi.