Tumor
Di depan ruang operasi.
 Di ruang sempit berwarna putih. Seorang lelaki berdiri di sudut. Perempuan-perempuan datang mencium tangan. Kupikir itu bapak mereka.
Seorang lelaki masuk ruang sempit, perempuan-perempuan datang lagi sambil tertawa-tawa, mencium tangannya. Kupikir itu kakaknya.
Seorang lelaki masuk ruang sempit, memukul pantat perempuan yang berdiri di samping ranjangku. Pertanyaan lelaki dan jerit manja perempuan itu membuat hatiku bergemuruh. Â
Beginilah suasana kerja para petugas yang melayani pasien? Mengapa aneh kelakuan mereka?
Kau malah membentakku. Dikatainya aku suka usil ngurusin orang. Ya, kau kan otak, pikiran berdasarkan logika. Semua bisa kau anggap wajar saja.
Aku adalah hati. Yang merasakan, bagaimana rasanya jika pasanganku tau, pantatku jadi sasaran nafsu teman sejawat.
Di dalam ruang operasi
Gemuruh hatiku atas ulah mereka yang  menurutku tidak pas, buyar.