Mohon tunggu...
Titi Ariswati
Titi Ariswati Mohon Tunggu... Penulis - Puisititi untuk sahabat sejati

Jemari menari tebar asa suci menuju mulia hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hadiah Terbaik

17 Januari 2023   13:25 Diperbarui: 17 Januari 2023   13:30 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/Titi Ariswati

Langit tampak kelabu
Kabar lara datang tak terduga
Hati tertatih, tersayat, terhempas
Batin berbisik ingin mengumpat
Tapi sebuah pesan sejukkan jiwa
"Air mata boleh terurai, hati boleh bersedih, tapi lisan jangan sampai mengeluarkan kata yang Allah tidak sukai.
Begitulah sabda sang Nabi.

Senin, 16 Januari 2023

Puisi sambung dari anggota komunitas Rumah Pena Alegori (alumni kelas puisi KMO), pendiri Rani Iriani Safari.
Karya : Titi Ariswati, Erland Jaelani, Wildana Ikhwanudin, Almahdi Zaenudin, Ummu Rafasa, Fauzi Hammadfa, Jovanie Rinenza, Bait Rindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun