Media sosial saat ini menjadi kebutuhan utama bagi banyak orang, dari kalangan manapun kerap menjadi dampak kecanduan media sosial. Seperti halnya yang saat ini banyak pengguna media sosial yang tidak lagi anak remaja atau dewasa, namun mulai dari para orangtua juga banyak yang mengkonsumsi media sosial. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, dan lain sebagianya. Penggunaan media sosial yang sudah berlebihan bisa berdampak buruk bagi setiap orang dan tidak lagi memandang usia, saat ini banyak terjadi ketika para orangtua lebih mementingkan gadget untuk bermain media sosial ketimbang mengurus pekerjaan rumah sehingga meninggalkan tugas tanggung jawabnya.
Dilangsir melalui Kompas.id, Pada anak usia 18-24 tahun yang saat ini menjadi kelompok usia paling banyak aktif memainkan media sosial Instagram dan kalangan orangtua lebih banyak mengkonsumsi media sosial Facebook. Dalam penggunaan media sosial masih banyak dari mereka menjadikan tempat untuk mengutarakan kesenangan pribadi, seperti halnya memposting setiap kegiatan yang dilakukan, membuat cerita pada media sosial yang lebih dikenal story bahkan mengomentari pada postingan pengikut di media sosial dan komentar tersebut bisa berisikan komentar negatif atau positif. Bahkan banyak orang mencaci maki, menghina, dan merendahkan orang yang di rasa belum dikenal melalui media sosial. Dari cacian tersebut membuat dampak buruk bagi orang yang di caci dan berakibatkan merasa tidak percaya diri, minder, dan terlebih bisa membuat minder.
Penggunaan media sosial yang tidak terkontrol bisa mengakibatkan kebabalasan untuk mengaksesnya dan dampaknya bisa berakibat negatif ataupun positif. Contohnya saja saat ini seluruh pembelajaran melalui daring dan ketika sedang dalam proses belajar tiba-tiba saja terdapat notifikasi game atau chat dari teman yang dapat mengganggu dalam pembelajarannya. Kebiasaan orang-orang saat ini membuka media sosial hanya mengeluhkan kegiatan yang sedang dikerjakan dan menyalurkan kesenangan mereka pribadi.
Hampir setiap hari mereka tersuguhi oleh yang namanya media sosial, bahkan mulai dari bangun tidur dipagi hari hingga tidur di malam hari sangat nyaman dengan melihat media sosial 24jam tanpa henti, begitu pula media sosial juga semakin berkembangnya teknologi semakin lebih meningkatkan kualitas dan fasilitas untuk menyediakan apa yang saat ini dibutuhkan sehingga sudah candu disetiap harinya dan membuat orang tidak akan bosan.
Di dalam media sosial selalu menyuguhkan yang mereka inginkan, bahkan bisa berekspresi dan menuangkan segala perasaan ke dalam media sosial. Terlebih mereka akan terbuai dengan segala yang mereka lihat sehingga mudah sekali menangkap kepercayaan melalui apa yang mereka saksikan menimbulkan banyak hoax yang beredar dan postingan-postingan dalam media sosial tidak hanya hal yang baik saja namun yang berdampak buruk juga sangat banyak beredar, mulai dari anak tk sampai tua sudah sangat hafal yang namanya media sosial.
Dampak tersebut dirasakan disemua kalangan, saking candunya anak-anak lebih mengenal selebritis dibanding tokoh pejuang. Dilansir melalui Liputan6 terdapat berita yang sedikit terlihat menggelitik, pasalnya diceritakannya yang diangkat dari sebuah video TikTok kreasi @iben_ma terdapat anak kecil yang lebih mengenal publik figur daripada tokoh pejuang. Begitu mirisnya ketika saat ini keadaan semakin dikuasai oleh media sosial sehingga kurangnya menerima ilmu yang bermanfaat.
Kejahatan media sosial semakin besar dan terdapat akun media sosial yang digunakan sebagai provokatif dan memicu keributan bahkan menghasut untuk berbuat onar, apabila tidak dicerna dan mencari tahu pasti sangat mudah terprovokasi yang menimbulkan keresahan pada diri sendiri dan bisa dikatakan mudah termakan berita hoax.
Berikut dampak negatif kecanduan media sosial yang dapat meresahkan dan sangat berbahaya;
Selalu bersikap acuh tak acuh, Seringnya membuka media sosial dapat merubah sifat menjadi acuh tak acuh dengan lingkungan sekitar karena lebih mementingkan diri sendiiri sehingga sering kali ketika sedang berkumpul dengan teman-teman tidak jauh dari yang namanya media sosial sehingga lupa dengan teman-teman di sekelilingnya.
Gangguan kesehatan, Saat menggunakan media sosial tanpa henti dan terus menerus melihat layar tanpa ada batas waktu, bisa mengakibatkan gangguan pada kesehatan seperti halnya sakit pada mata yang terkena radiasi pantulan dari sinar gadget atau laptop. Pada akhirnya merugikan diri sendiri.
Susah bersosialisasi, penggunaan media sosial membuat menjadi pribadi yang pemalas sehingga berbaur dengan teman yang lainnya dan kerap merasa ingin sendiri padahal dalam kenyataannya sangat aktif pada media sosial apa saja yang mereka kerjakan selalu di posting pada media sosial.