Mohon tunggu...
Titi Mutoharoh
Titi Mutoharoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pendidikan biologi UIN Walisongo Semarang

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Bersama GP Ansor PAC Jambu Gaungkan Moderasi Beragama Di Hari Santri 2024

24 November 2024   14:16 Diperbarui: 24 November 2024   14:36 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang -- Dalam semangat memperingati Hari Santri 2024, mahasiswa KKN regular 83 uin walisongo berkesempatan menggaungkan moderasi beragama bersama GP Ansor PAC kecamatan Jambu dengan tajuk "Hari Santri: Menguatkan Moderasi Beragama Sebagai Pilar Keshalihan Dan Persatuan Bangsa" yang dibawakan oleh oleh Majelis Toha Gharami yang dilaksanakan di Balai Desa Kebondalem, Kecamatan Jambu pada Jumat, 18 Oktober 2024. Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa KKN Reguler 83 UIN Walisongo, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam beragama, sebagaimana prinsip dari moderasi beragama itu sendiri. Dalam ceramah utamanya, yang dibawakan oleh Gus Shofi menekankan bahwa kualitas manusia itu ditentukan oleh isi hati dan ilmunya. Beliau mengibaratkan manusia itu layaknya gelas, berapa harga jual dari gelas tersebut tergantung isi di dalamnya. Semakin berkualitas isinya, semakin mahal harga jualnya, meskipun gelas yang digunakan dari jenis ataupun model yang sama.

Gus Shofi, dalam ceramahnya juga menyinggung bahwa manusia selalu memiliki pilihan. Entah untuk menjadi pribadi yang shalih atau sebaliknya, pelit terhadap ilmu dan kebaikan. Tentu topik ini memiliki relevansi dengan bagaimana seharusnya moderasi beragama itu diimplementasikan. Melalui kegiatan edukatif dan interaktif dengan mengundang tokoh agama untuk berceramah merupakan strategi yang tepat dalam penerapan moderasi beragama pada hari santri.

Acara ini juga diramaikan dengan penampilan seni Islami, diskusi lintas generasi dan deklarasi bersama audiens untuk terus menanamkan nilai-nilai moderasi dalam kehidupan. Melalui kegiatan Hari Santri 2024, diharapkan pesan penting ini dapat tersebar luas, menciptakan harmoni di tengah keberagaman budaya dan agama di Indonesia, terutama di Kecamatan Jambu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun