Mohon tunggu...
Titi Warsiti
Titi Warsiti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya seorang yang simple, ceria dan senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisa Sederhana, terhadap Sebuah Iklan

5 Februari 2011   05:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:53 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_87423" align="alignleft" width="257" caption="Minyak Goreng Non-Cholesterol, image from antarasumut.com"][/caption] Sudah kita ketahui, bila kematian mendadak banyak yang menduga akibat serangan jantung. Nah berkaitan dengan wafatnya Mas Adjie Massaid yang secara mendadak mengejutkan publik dihari ini, juga diduga akibat serangan jantung. Berdasarkan literatur yang ada mengenai penyakit jantung, ada kaitannya dengan kadar lemak dalam darah yang dikenal dengan cholesterol, bagaimana kadar lemak dalam darah ini begitu tinggi, sehingga bisa menyebabkan penyakit jantung?, umumnya berasal dari apa yang kita konsumsi sehari-hari, termasuk minyak-minyakan yang erat dengan keseharian kita, seperti minyak goreng. Kebetulan sekali Mas Adjie pernah menjadi bintang iklan salah satu produk minyak goreng, yang katanya bebas cholesterol dan dalam iklan itu cara mengetahuinya apakah minyak ini bebas cholesterol atau tidak dengan cara cukup meminumnya dan tidak ada rasa apa-apa seperti minum air, kata Mas Adjie. Timbul pertanyaan dibenak saya, apakah pernyataan Mas Adjie ini benar, bahwa cara sederhana untuk mengetahui minyak goreng itu bebas cholesterol hanya dengan diminum saja? Kalau cara sederhana ini ternyata salah...., berarti Mas Adjie merupakan salah satu korban kebohongan publik, karena Mas Adjie melihatkan dirinya meminum minyak goreng tersebut dalam iklan layanan publik itu. Dan perlu kajian ilmiah atas pembuktian bahwa produk tertentu benar-benar bebas cholesterol, tidak hanya dengan cara sederhana seperti cukup dengan meminum. Inilah alasan mengapa saya menuliskan thema ini, agar mengingatkan publik jangan mudah percaya dengan sebuah tayangan iklan yang begitu provokatif tentang keunggulan produknya tersebut. Tetap dibutuhkan kehati-hatian dan pemikiran kritis sebelum kita memakai sebuah produk, apakah layak buat kesehatan kita. Salam Kompasiana, Titi.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun