Mohon tunggu...
Titus Menjang
Titus Menjang Mohon Tunggu... -

Seorang Penulis amatir ga dikenal. yang rindu memberi hidupnya untuk mementor orang lain maksimal. salam kemaksimalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti dalam kepastian

28 Februari 2013   05:40 Diperbarui: 11 Oktober 2016   15:31 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari hari ΐηΐ aq menantikan kelahiranmu anakku. Kata bidan yang biasa memeriksamu mungkin akhir maret atau paling lama awal april kau akan lahir anakku.

Sungguh aq sudah tidak sabar untuk menimangmu. Bahkan sejak msh dikandunganpun papa sering mengelus perut mami, dan kau anakku suka nendang-nendang apalagi kalau diputarin musik-musik klasik. Apakah kmu suka musiknya nak? Atau nanti pingin jadi pemusik? Biar Tuhan saja ϓ∂ηб tau itu nak

Kamu sabar ya nak sampai waktunya ϓ∂ηб tepat untuk menghirup udara dunia. Untuk kmu bisa menginjakkan kaki kecilmu ∂ï dunia ΐηΐ.

Aq menantikanmu nak dalam penantian ϓ∂ηб cukup panjang

Tetapi penantian yang sungguh itu sudah PASTI

Tinggal waktunya saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun