tawaran untuk kembali ke masa lalu dan mencegah hal-hal buruk terjadi. Mungkin mereka berpikir, "mengapa tidak?, mengapa saya harus menolak hal baik ini?mengapa saya harus mengenang hal-hal buruk sedangkan hal itu dapat diperbaiki sekarang?". Akan selalu ada pikiran untuk mengatakan Ya pada tawaran ini.
Beberapa orang mungkin dengan cepat menjawab Ya jika suatu saat diberiTetapi jika boleh mengingatkan, dirimu saat ini adalah hasil dari masa lalumu yang kau sebut buruk itu. Dirimu saat ini adalah kesan yang terbentuk dari ujian-ujian yang dahulu meresahkan bahkan mungkin nyaris mematikan. Ada beberapa ingatan yang pastinya membuatmu tertawa geli, tetapi jika dipikirkan kembali itu adalah hal yang serius. Seperti saya pernah hampir kehilangan nyawa, mungkin kamu pun pernah, seperti kamu pernah melukai diri sendiri beberapa orang lain juga mungkin pernah. Dan kini, mengapa harus katakan Ya saat ditawari untuk menghapus masa lalu? Apakah kau lupa bahwa rasa sakit saat itu nyata. Kenyataan bahwa kau pernah patah dan goyah oleh kehidupan dan semua tetek bengeknya? Apakah kau serius akan membuangnya?
Seburuk apapun masa lalumu, seberat apapun ceritamu tetapi kau lihat dirimu sekarang, kau masih hidup, berjuang membahagiakan diri sendiri dan orang yang kau sayangi. Lantas apa kau akan tetap menjentikkan jarimu untuk menghapus cerita perjuanganmu?. YA, memang tidak ada masa lalu yang dibentuk dengan sempurna begitupun dengan masa depan, tetapi fakta bahwa jati dirimu terbentuk karena kekuatanmu melewati ujian di masa lalu adalah sebuah hal yang patut dibanggakan dan diceritakan.
Tidak ada hidup yang sempurna dan kita, manusia, tidak bisa membuatnya sempurna. Akan selalu ada celah-celah ketidaksempurnaan (tetapi tetap berfungsi). Ada banyak hal yang bisa diperbaiki saat ini, SEKARANG !.
Banyak hal didalam hidup yang patut kita syukuri, salah satunya adalah masa lalu yang menenunmu sehingga saat ini kau terlihat INDAH. Ingatlah bahwa dirimu adalah manusia yang luar biasa dan berharga. Kau dapat menaklukan dunia. Jangan lupa Bersyukur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H