Mohon tunggu...
Titha Lyziana Nirmala
Titha Lyziana Nirmala Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Fresh Graduate of International Relations

Penulis amatir yang suka menulis berbagai macam hal random dan bercerita apapun

Selanjutnya

Tutup

Healthy

GERD si "Teman Akrab" Mahasiswa

15 Oktober 2023   21:06 Diperbarui: 4 November 2023   12:19 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6. Kelola stress dengan baik. Langkah ini terdengar sangat klise, tetapi langkah ini adalah langkah awal untuk memulai gaya hidup sehat dan ampuh meminimalisir kekambuhan GERD. Pikiran yang sudah terorganisir dengan baik akan secara otomatis mempengaruhi gaya hidup seperti pola tidur dan pola makan teratur.

Langkah awal yang dapat dilakukan secara mandiri patut untuk dicoba sebelum penyakin ini bertambah serius. Jika tidak ada perubahan signifikan hanya dengan langkah awal tadi, berarti proses penyembuhan harus didampingi dengan obat-obatan yang mana anda harus mulai berkonsultasi dengan dokter.

Sedikit cerita, I am a freshgraduate and i have GERD dan gastritis akut. Kalau GERD atau gastritis ini sedang kambuh, biasanya saya mengalami rasa sensasi dada terbakar apalagi di bagian ulu ati dan susah mengeluarkan gas lewat semdawa atau kentut dan itu sangat menyiksa. Masa-masa menjadi mahasiswa tingkat akhir terasa memiliki beban pikiran yang sangat berat. Pikiran terpusat di tugas akhir dan memikirkan jalan kehidupan nanti setelah lulus. Setiap hari mengejar target skripsi dengan pikiran yang stress otomatis mempengaruhi gaya hidup. 

Makan dan tidur jadi tidak teratur. Dini hari atau subuh biasanya baru bisa tidur, bangun siang jam 11 atau 12 sehingga otomatis mempengaruhi jam makan. Sarapan dirapel dengan makan siang, itupun biasanya makan di jam 2 siang. Very late brunch. Begitu juga makan malam, jam 8 atau 9 malam baru makan. Hampir setiap hari begitu dengan porsi makan yang memang banyak. Belakangan ini setelah mengalami GERD yang sering kambuh dan gastritisnya juga, saya jadi paham bahwa pola makan yang banyak tapi jarang itu akan memperkeras kerja lambung.

I am done with the low doses GERD medication. Pelan-pelan dosisnya naik sampai pada akhirnya saya sekarang mengonsumsi obat GERD dosis tinggi. Waktu kambuh paling sering ya malem yang mau ga mau tidurnya harus sambil duduk. Sebenernya bagi penderita GERD, posisi tidur yang disarankan ya posisi kepala lebih tinggi daripada badan. Tapi berhubung saya bandel, setiap abis makan pasti tiduran dan posisi tidurnya kepala sejajar sama badan.

Suatu hari karena kecapean karena deadline skripsi dan pikiran tidak tenang, akhirnya tumbang masuk rumah sakit. Selama di rumah sakit otomatis pola tidur sama pola makan jadi teratur karena dapat perhatian dari perawat. Abis masuk RS, otomatis pola tidur dan makan jadi teratur karena kapok banget. Sampai saat ini, sepertinya sudah 1 bulan saya menjalani gaya haidup sehat walaupun memang masih ada yang kurang karena masih bandel. But after all, everythings gonna be fine.

Dari situ saya belajar bahwa gaya hidup itu sangat berpengaruh bagi kesehatan terutama pencernaan. You are what you eat. Thank you, semoga cerita saya bermanfaat bagi teman2 semua ya !!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun