Mohon tunggu...
AY_Satriya Tinarbuka
AY_Satriya Tinarbuka Mohon Tunggu... profesional -

Mahasiswa abadi jurusan Filsafat Sastra Mesin di kampus kehidupan ... :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membawa Budaya Perang

5 Juli 2014   19:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:21 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maksud hati mau encari info tentang film Patlabor, ternyata malah nemu berita-berita tentang kepolisian Amerika Serikat yang kini dilengkapi dengan peralatan militer. Hal ini karena AS sedang surplus peralatan perang sehingga kepolisian pun mendapat jatah berbagai senjata, amunisi, tank bahkan drone.

[caption id="attachment_332123" align="aligncenter" width="300" caption="Tank untuk Bang Syarif, eh ... Sheriff! (sumber: www.leftinalabama.com)"][/caption]

Masalahnya, dengan peralatan yang makin canggih, polisi makin agresif. Hingga untuk menggrebek rumah yang diduga tempat tinggal pengedar narkoba kelas teri, polisi melemparkan granat flshbang ke dalam rumah. Sialnya, granat itu masuk ke dalam keranjang bayi. Di dalamnya ada bayi usia 10 bulan yang sedang tidur. Tambah sial lagi ternyata si terduga pengedar narkoba tidak berada dirumah tersebut!

Padahal angka kejahatan di Amerika sudah tinggal separuh dibandingkan puncaknya di tahun 1990-an (sumber: wall street Journal), tapi kenapa polisi semakin ganas?

Bahkan The Yucatan Times merilis data bahwa dalam satu dekade terakhir ada 5.000 orang sipil Amerika yang tewas di tangan polisi, sementara tentara yang Amerika yang terbunuh di iraq sekitar 4.500. Katanya, kebrutalan polisi Amerika sudah menjadi endemik! Nah lo!

Mungkin karena peran kontraktor militer swasta (PMC) yang semakin kuat membuat pemerintah Amerika banyak mengalokasikan anggarannya untuk peralatan militer. Jadinya surplus dweh. Ah udah, ga usah ngomongin PMC dulu ah, bisa dituduh black campaign ... ntar habis pilpres ajah! Hehehe ...

Untunglah di Indonesia, saya selalu mendapati  Pak Polisi masih memberikan salam hormat dan menyapa "Selamat siang!". Semoga tetap seperti itu yah ...

Dirgahayu HUT Bhayangkara ke 68, 1 Juli 2014!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun