Mohon tunggu...
tita trsabita
tita trsabita Mohon Tunggu... Apoteker - Pelajar

Seorang pelajar yang percaya bahwa ☆Kesuksesan dimulai dari langkah kecil yang berani☆ Setiap hari adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Keuntungan Healing di Pantai Cermin Pariaman

9 Januari 2025   22:02 Diperbarui: 9 Januari 2025   22:12 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liburan kemarin aku dan keluargaku memutuskan untuk pergi ke Pariaman. Pariaman merupakan kota di Sumatera Barat. Kota ini dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Pariaman menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam yang tenang dan mempesona.

Aku berangkat pada jam 1 siang. Tentunya setelah shalat Dzuhur. Perjalanan ke sana sekitar 2 jam kurang lebih. Perjalanan yang cukup panjang membuatku terlelap. Selama perjalanan, aku menikmati pemandangan bukit dan sawah yang hijau di sepanjang jalan. Udara segar dan pemandangan yang menenangkan membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan.

Aku terbangun karena polisi tidur di jalan. Ternyata saat itu sudah sampai di Kota Pariaman. Aku dan keluargaku pergi makan terlebih dahulu. Kami menikmati makan sambil melihat ombak yang berdebur di pantai. Rasanya sangat menyenangkan bisa menikmati makanan sembari menikmati suasana pantai yang begitu menenangkan. Setelah makan, kami melaksanakan shalat Ashar di salah satu masjid terdekat.

Ketika perut sudah kenyang dan sudah shalat, kami berangkat ke homestay karena sudah sore. 

Kami menginap di homestay Kayu Manih, sebuah penginapan sederhana yang lokasinya sangat dekat dengan pantai. Penginapan ini memberikan kenyamanan dan suasana yang tenang, cocok untuk liburan bersama keluarga.

Kami tiba di homestay Kayu Manih sekitar pukul 5 sore. Setelah beristirahat sejenak, sekitar pukul setengah 6 sore, aku dan keluargaku berjalan kaki menuju Pantai Cermin.

Perjalanan menuju pantai terasa menyenangkan karena udara sore yang sejuk dan suara deburan ombak yang mulai terdengar dari kejauhan. Seiring dengan langkah kami, rasa lelah yang sempat ada mulai hilang, tergantikan dengan semangat untuk menikmati keindahan pantai yang sudah menanti.

Pantai Cermin dikenal karena keindahan alamnya, terutama saat matahari terbenam. Suasana di sekitar pantai sangat tenang dan cocok untuk melepaskan penat dari aktivitas sehari-hari. Hamparan pasir putih yang luas dan air laut yang biru jernih membuat siapa pun yang datang merasa betah.

Saat tiba di pantai, aku langsung disambut oleh pemandangan matahari terbenam yang luar biasa indah. Langit berubah warna menjadi oranye, menciptakan suasana yang begitu damai. Aku merasa seperti berada di dunia lain yang jauh dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.

Aku duduk di tepi pantai, membiarkan kakiku menyentuh pasir yang lembut, sambil menikmati angin laut yang menyegarkan. Suasana ini benar-benar membuatku merasa tenang dan tentram, seolah semua beban hidup bisa hilang sekejap mata.

Sambil menatap luasnya laut, aku merenung tentang betapa besar dan menakjubkannya ciptaan Allah SWT. Ombak yang terus bergerak tanpa henti, langit yang indah, dan lautan yang tampak tak berujung seolah mengingatkanku bahwa dunia ini begitu luas dan penuh keajaiban. 

Foto ombak Pantai Cermin Pariaman 
Foto ombak Pantai Cermin Pariaman 

Aku merasa kecil di tengah kebesaran alam ini, tetapi di saat yang sama, aku bersyukur bisa menikmati keindahan yang Allah ciptakan. Keindahan ini mengajarkanku untuk selalu menghargai alam dan mensyukuri nikmat-Nya.

Aku merasa sedikit lelah bermain ombak. Aku memesan kelapa muda dari pedagang di sekitar pantai. Minum kelapa sambil menikmati suasana sore itu terasa sangat menyegarkan. Rasanya manis dan segar, cocok untuk menghilangkan dahaga setelah bermain ombak.

Setelah itu, aku bermain-main dengan ombak, membiarkan air laut menyentuh kakiku sambil terus mengagumi keindahan laut yang terbentang luas. 

Di sekitar pantai, ada permainan untuk anak-anak, seperti ayunan dan jungkat-jungkit, yang membuat suasana pantai semakin hidup. Meski aku tidak bermain, melihat anak-anak yang tertawa riang memberi suasana kebahagiaan tersendiri. Melihat mereka yang menikmati setiap momen di pantai membuatku semakin merasa betapa berharganya waktu bersama keluarga dan orang tersayang.

Waktu terasa berlalu begitu cepat. Saat langit mulai gelap, sekitar pukul 7 malam, aku dan keluargaku berjalan kembali ke homestay. 

Perjalanan pulang terasa hangat karena kami masih membicarakan keindahan pantai yang baru saja kami nikmati. Kami berbagi cerita dan tawa sepanjang perjalanan, saling mengingat momen-momen menyenangkan yang baru saja kami alami.

Setibanya di homestay, aku membersihkan diri dan beristirahat. Suasana tenang di homestay membuatku bisa mengingat kembali momen-momen indah hari itu sebelum akhirnya tertidur dengan perasaan damai. Rasanya benar-benar seperti terapi jiwa, jauh dari keramaian dan kebisingan kota, serta lebih dekat dengan alam yang memberi kedamaian.

Liburan ke Pantai Cermin Pariaman memberikan pengalaman yang sangat berkesan. Keindahan matahari terbenam, suara ombak, dan angin pantai yang sejuk membuat hati terasa damai. 

Momen ini mengajarkanku untuk lebih menghargai alam dan mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Liburan ini benar-benar memberikan ketenangan yang sangat dibutuhkan oleh jiwa.

Aku sangat merekomendasikan Pantai Cermin sebagai tujuan liburan yang sempurna. Keindahan alamnya, suasana yang tenang, serta fasilitas yang memadai membuat pantai ini sangat cocok untuk healing dan mengisi kembali energi positif. 

Jangan lupa untuk menjaga kebersihan pantai agar keindahannya tetap bisa dinikmati oleh generasi berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun