Mohon tunggu...
Titaniaaulia_Putri
Titaniaaulia_Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa PGSD UNISNU Jepara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Belajar Secara Daring Selama Pandemi Covid-19 di Bulan Ramadhan

6 Mei 2021   02:49 Diperbarui: 6 Mei 2021   02:59 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini kita sedang memasuki bulan suci Ramadhan.  Bulan dimana penuh keberkahan dan  penuh kemuliaan bagi kaum muslim. Pada ramadhan kali ini kita masih dihadapkan dengan musibah Covid-19, sehingga kita tidak bisa bebas beraktifitas diluar ruangan dan dampak pandemik ini juga terjadi tidak hanya pada aspek perekonomian,sosial, serta peribadahan saja namun pendidikan juga terkena dampak dari musibah covid-19 ini. System pembelajaran selama adanya musibah covid-19 dengan keadaan yang normal sangatlah berbeda jauh, karena kita di haruskan untuk sosial distancing, jadi menteri pendidikan merombak semua kegiatan pembalajaran tatap muka pada semua jenjang pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi dan digantikan dengan pembelajaran jarak jauh yaitu secara daring atau online.

Tujuan ditetapkan system pembeljaran secara daring atau online yaitu bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang berbahaya saat ini. Namun system pembelajaran secara daring atau online ini, banyak menerima kritikan pro dan kontra, akan tetapi memasuki bulan Ramadhan ini pembelajaran secara daring atau online justru malah menjadi alternatif pembelajaran agar tetap bisa berjalan secara produktif.

Bagaimanakah pembelajaran secara daring selama bulan ramadhan?. Apakah bisa berjalan secara efektif? Adakah tips-tips yang bisa membuat lebih semangat untuk belajar meskipun dibulan ramadhan?.

Sebenarnya semua sekolah tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran selama bulan ramdhan meskipun secara daring atau online, misalnya peserta didik tetap bisa melakukan hal-hal positif secara mandiri dirumah masing-masing. Contohnya mengerjakan tugas dengan mandiri, tetap melaksanakan amalan-amalan wajib maupun sunah saat berpuasa dan dituliskan pada buku agenda atau buku laporan harian. Meskipun dalam keadaan berpuasa peserta didik tetap harus menyelesaikan tugas-tugasnya dengan penuh semangat dan tanggung jawab, serta tidak boleh mengabaikan atau mengurangi kegiatan pembelajaran.  

Namun banyak sekali peserta didik yang mungkin kurang bersemangat saat melakukan pembelajaran secara online. Akan tetapi peserta didik tetap melakukan kewajibannya untuk belajar namun tidak terlalu menekan belajarnya karena hal itu cenderung cepat membuat mereka merasa kelelahan. Tetapi peserta didik juga tentunya akan mengkondisikan fisik mereka untuk tidak bosan mengerjakan tugas yang terus menerus, lesu dan kurang bersemangat karena sedang berpuasa., karena dengan bermalas-malasan justru akan menjadikan fisik mereka mudah lelah tak daya pikir juga tidak bisa fokus.

Kegiatan pembelajaran secara daring atau online dianggap menjadi solusi pembelajaran yang efektif ditengah pandemik covid-19 selama bulan ramadhan saat ini, apalagi penerapan sosial distancing yang mengaruskan kita untuk beraktivitas dirumah saja agar memutus rantai penyebaran virus berbahaya dan selama bulan ramadhan biasannya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar memberlakukan pengurangan jam belajar. Peserta didik mampu mengerjaan tugas belajar bisa disesuaikan dengan waktu tanpa adanya paksaan dan peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan dan lift skillnya secara mandiri, selama pembeljaran secara online ketrampilan pendidik juga tertantang untuk dapat menyiapkan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan, dan ibadah puasa juga pasti bisa dilakukan secara maksimal tanpa meninggalkan kewajibanya dalam belajar maupun beribadah.

Dalam pembelajaran secara daring pendidik juga tetap membuat perencanaan pembelajaran yang akan dicapai dengan maksimal, memberikan tugas yang tidak tertalu membebani peserta didik agar tidak menggangu puasanya, agar peserta didik tidak mudah lelah dan mengurangi jam belajar mereka, sehingga yang diharapkan dari belajar secara daring atau online ini peserta didik dan pendidik tetap melakukan kewajibannya untuk kegiatan belajar mengajar dan kewajiban terhadap puasanya juga terpenuhi. Untuk menumbuhkan semangat belajar peserta didik saat pandemi covid-19 selama bulan ramadhan, kita memperlukan tips-tips berikut ini :

1. Mengkonsumsi makanan yang bergizi selama buka puasa dan sahur 

Konsumsi makanan yang bergizi cukup  4 sehat 5 sempurna dan hindarilah makanan yang cepat saji agar lebih bertenaga selama berpuasa.

2. Perbanyak minum air putih selama sahur 

Agar tubuh terasa lebih fit dan tidak kurang cairan, perbanyaklah minum air putih agar badan kita selama berpuasa tidak merasa dehidrasi sehingga konsetrasi kita saat belajar tetap fokus

3. Istirahat Secukupnya 

Setelah kita melakukan aktivitas seperti belajar, mengerjakan tugas dan lain sebagainya saat tubuh kita merasa lelah, buatlah badanmu kembali fit lagi dengan cara beristirahat yang secukupnya jika terlalu berlebihan beristirahat justru malah membuat badan kita semakin lemas dan malas untuk beraktivitas.

4. Buatlah jadwal belajar yang menyenangkan

Dengan membuat jadwal belajar yang sesuai dengan yang kita inginkan, maka akan menambah rasa semangat pada diri kita pribadi dan target yang akan kita tuju akan mudah tercapai karena jadwal belajar tersebut akan mengarahkan kita untuk memulai darimana kita akan mulai belajar.

5. Mengatur Waktu Belajar

Selanjutnya kita juga perlu mengatur jam belajar, misalnya memulai belajar setelah kita berbuka puasan dan tarawih karena kondisi badan kita sudah lebih fit untuk lebih semangat lagi dalam belajar.

6. Rajin Berolahraga 

Agar badan kita tetap segar dan lebih sehat kita juga memperlukan olahraga, meskipun keadaan badan kita berpuasa kita tetap bisa melakukan olahraga yang ringan sehingga menambah konsetrasi kita dalam belajar karena kondisi badan yang fit dan segar.

Jadi dapat saya simpulkan bahwa pembelajaran secara daring sebenarnya kurang efektif tetapi pembelajaran secara daring mampu untuk menjadi alternatif belajar agar tetap bisa berjalan secara produktif, kegiatan belajar mengajar bisa berjalan apabila terjalin kerjasama yang baik antara pendidik dan peserta didik untuk mampu dan bisa bekerjasama untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun