Mohon tunggu...
Tita Ayu Pranata
Tita Ayu Pranata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebijakan Fiskal dalam Sistem Perpajakan Secara Sederhana di Indonesia

25 November 2022   17:44 Diperbarui: 3 Desember 2022   12:53 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tentang perpajakan (sumber : https://www.pexels.com/id-id)

Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berasal dari pemerintah yang mempengaruhi perekonomian melalui Perubahan pengeluaran dan pendapatan pemerintah serta kebijakan yang mengatur pengeluaran dan pajak di negara yang terkena dampak pada kondisi ekonomi secara makro, Contohnya seperti jumlah tenaga kerja (karyawaan) dan pengangguran, agregat permintaan suatu pasar, pertumbuhan ekonomi serta inflansi. Jasa keuangan juga mendefininisikan kebijakan fiskal sebagai kebijakan yang membahas tentang perpajakan, pengeluaran pemerintah, penerimaan dan utang klaim dengan tujuan khusus, memelihara stabilitas ekonomi dan moneter, serta mendorong pengembangan dan perluasan tenaga kerja.

Kebijakan fiskal mengacu pada keputusan pemerintah mengenai tingkat pengeluaran total atau pajak negara. Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk mengukur dampak implementasi kebijakan fiskal Koefisien yang mewakili rasio efisiensi total terhadap pengeluaran atau pendapatan.

Keberhasilan ekonomi suatu negara biasanya di ukur oleh beberapa faktot, faktor tersebut iyalah sebagai berikut :

1.Produk Domestik Bruto (PDB)

2.Permintaan Agregat

TUJUAN UTAMA KEBIJAKAN FISKA

Kebijakan fiskal adalah salah satu kebijakan yang berguna untuk mengendalikan keseimbangan perekonomian dalam suatu negara. Tujuan menurut kebijakan fiskal iyalah untuk mengatur seluruh pendapatan dan pengeluaran pemerintah.

Negara sebagai pemegang otoritas tertinggi maka negaralah yang berhak dalam perumusan kebijakan salah satunya, kebijakan fiskal dimana negara sangat berperan penting di dalam kebijkan tersebut dan tujuan utama juga dari kebijakan fiskal adalah bertanggung jawab atas warga negaranya dari kemiskinan dan krisis ekonomi maka dari itu pemerintah membuat program rencana, perancangan dalam berbagai bentuk agar warga negaranya menjadi sejahtera. 

Selain itu, kebijakan fiskal menggambarkan tindakan yang digunakan pemerintah untuk mempengaruhi perekonomian melalui pengeluaran dan perubahan pajak Jika tujuan dari kebijakan fiskal ini berjalan dengan baik, besar kemungkinan negara yang dulunya berkembang akan menjadi negara maju. 

Dan tujuan kebijakan fiskal yang sudah direncanakan tidak berjalan dengan baik ataupun tidak terlaksana maka kemungkinan besar negara tersebut akan mengalami krisis dan akan memiliki utang yang banyak dan juga hal lain yang memungkinkan yaitu negara tersebut akan memliki hutang yang banyak atau lebih besar dari negara tetangganya.

INSTRUMEN KEBIJAKAN FISKAL DAN PERAN PAJAK DALAM KEBIJAKAN FISKAL

Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Instrumen kebijakan fiskal adalah anggaran negara atau anggaran pendapatan dan belanja negara. Adapun peran pajak dalam kebijakan fiskal adalah sebgai berikut :

1.Membantu dalam menyokong ekonomi di dalam negara dengan cara menaikkan besaran penghasilan tidak kena pajak

2.Pajak sebagai fungsi regulerend, digunakan dalam rangka membereskan stimulus untuk kegiatan perekonomian dan investasi disuatu negara. Salah satunya dengan cara memberikan insentif pajak, contohnya seperti tax holiday.

3.Membantu menyelamatkan perekonomian negara jika menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional, seperti menerbitkan beberapa fasilitas perpajakan diantaranya perpanjangan waktu pelaksaanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan dan menurunkan tarif pajak penghasilan sehingga PPH 25% yang harus dibayar menjadi lebih kecil sehingga dapat membantu meringankan beban wajib pajak.

JENIS-JENIS KEBIJAKAN FISKAL DALAM BEBERAPA KLARIFIKASI

1.Kebijakan fiskal ekspansif, kebijakan ini dirancang untuk merangsang ekonomi dan paling sering digunakan selama masa resesi, saat-saat pengangguran tinggi atau periode siklus bisnis rendah lainnya.

2.Kebijakan fiskal kontraksional, digunakan untuk memperlambat pertumbuhan ekonomi seperti, ketikan inflasi tumbuh terlalu cepat.

    Kalau berdasarkan jumlah pemasukan dan pengeluarannya, kebijakan fiskaal dibagi menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut :

1.Kebijakan Anggaraan Surplus

Kebijakan ini membahas tentang dimana suatu pendapatan atau pemasukan yang didapatkan oleh pemerintah tidak digunakan keseluruhannya untuk pengeluaran. Hal ini akan menyebabkan tabungan pemerintah menjadi bertambah.

2.Kebijakan Anggaran Berimbang

Kebijakan anggran berimbang merupakan kebijakan dimana suatu pemasukan atau pendapataan suatu negara harus sama besar atau seimbang dengan pengeluaran negara yang disusun.

3.Kebijakan Anggaran Defisit

Kebijakan anggaran defisit merupakan suatu kebijakan dari pemerintah dimana pengeluaran anggaran lebih besar dari pendapatan atau pemasukaan yang didapatkan.

Berdasarkan Teori, Kebijakan Fiskal dibagi menjadi :

1.Kebijakan Anggaran Pembiayaan fungsional : iyalah untuk mengatur pengeluaran oleh pemerintah dengan cara memperhatikan pengaruhnya terhadap peningkatan dalam hal kesempatan kerja.

2.Kebijakan Pengelolaan Anggaran : kebijakan ini untuk mengatur pengeluaaran pemerintah, penerimaan pajak serta pembiayaan, guna mencapai laju perekonomian yang stabil.

3.Kebijakan Stabilitas Anggaran Otomatis : untuk mengatur jumlah pengeluaran pemerintah, dengan cara menimbang serta menganalisa biaya dan juga manfaat dari berbagai macam pengeluaran yang digunakan.

PERAN PAJAK DALAM KEBIJAKAN FISKAL

Pajak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan perpajakan. Pasalnya, Sebab, pajak merupakan penyumbang terbesar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Selain itu, pajak merupakan instrumen keuangan yang sangat efektif untuk menggerakkan perekonomian. Ketika penerimaan pajak pemerintah tinggi, pemerintah dapat mengalokasikannya untuk beberapa program strategis, program pembangunan infrastruktur dan alokasi subsidi ke berbagai sektor strategis nasional juga sangat bergantung pada penerimaan pemerintah yang salah satunya berasal dari pajak.. Dengan alokasi yang tepat, kebijakan fiskal dapat mencapai tujuannya, seperti menciptakan keadilan sosial dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Contoh nyata peran pajak dalam kebijakan fiskal adalah tahun 2009. Saat itu, karena kondisi ekonomi global yang kurang menguntungkan, pemerintah memutuskan untuk memperkenalkan insentif pajak, misalnya menurunkan tarif pajak penghasilan (PPh) pribadi, pajak yang dibayar negara, dan meningkatkan jumlah penghasilan bebas pajak. Dengan kebijakan pajak ini, daya beli masyarakat tetap stabil dan konsumsi tumbuh. 

Sementara konsumsi masyarakat terus meningkat, kegiatan ekonomi tidak berhenti, dan contoh kecil di atas menunjukkan bahwa pajak memegang peranan penting, tidak hanya sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah, tetapi juga sebagai alat yang dapat digunakan untuk mendorong perekonomian.

BAGAIMANA KEBIJAKAN FISKAL MEMPENGARUHI DUNIA BISNIS DAN CONTOH KEBIJAKAN FISKAL

Kebijakan fiskal bisa berpengaruh terhadap bisnis di Indonesia, yakni dalam hal pajak. Pajak merupakan salah satu sumber pemasukan bagi negara. Pengusaha harus membayar pajak atas persentase tertentu dari keuntungan mereka. Akibatnya, perusahaan menaikkan harga produk yang mereka jual untuk membayar pajak kepada pemerintah. Itulah mengapa saat konsumen membeli makan di restoran, misalnya, mereka diharuskan untuk membayar pajak sebanyak 10%.

Ada banyak contoh kebijakan fiskal yang telah diterapkan oleh Indonesia. Di antaranya adalah:

1. Adanya Tax amnesty tahun 2017 yaitu program pengampunan pajak bagi wajb pajak yang telat, tunggakan dan tidak melaporkan asetnya.

2. Relaksasi pajak, yang berlangsung selama, tahun 2020 hingga awal 2021 untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

3. Penguran,pan subsidi BBM.

Penulis : Tita Ayu Pranata

Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Palangka Raya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun