Mohon tunggu...
Tisya Adiffia R
Tisya Adiffia R Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

content writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kegunaan Automatic Rainfall Recorder dalam Industri Pertambangan

18 Mei 2024   14:12 Diperbarui: 18 Mei 2024   14:18 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Curah hujan dapat mempengaruhi stabilitas lereng di lokasi tambang. ARR menyediakan data yang diperlukan untuk memantau perubahan kondisi tanah dan lereng, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan sebelum terjadi longsor atau keruntuhan.

2. Kondisi Jalan Tambang

Kondisi jalan tambang dapat berubah dengan cepat akibat hujan. Dengan ARR, kondisi cuaca dapat dipantau secara kontinu, sehingga jalan yang berisiko dapat diperbaiki atau ditutup sementara untuk menghindari kecelakaan.

D. Pelaporan dan Kepatuhan Regulasi

1. Pelaporan Lingkungan

ARR memberikan data yang akurat dan terperinci tentang curah hujan, yang dapat digunakan untuk pelaporan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan yang mensyaratkan pemantauan dan pelaporan kondisi cuaca.

2. Audit dan Sertifikasi

Data dari ARR dapat membantu dalam proses audit dan sertifikasi lingkungan, memastikan bahwa perusahaan tambang mematuhi standar operasional dan lingkungan yang ditetapkan.

Automatic Rainfall Recorder (ARR) adalah alat yang sangat berguna dalam industri pertambangan. Dengan kemampuannya untuk memantau dan mencatat curah hujan secara otomatis, ARR membantu dalam pengelolaan air tambang, perencanaan operasional, keselamatan tambang, serta pelaporan dan kepatuhan regulasi. Penggunaan teknologi otomatis seperti ARR tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga membantu dalam mengurangi dampak lingkungan negatif dan meningkatkan keselamatan di lokasi tambang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun