Mohon tunggu...
Tisya Adiffia R
Tisya Adiffia R Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

content writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesehatan Manusia dalam Ancaman Perubahan Iklim: Tantangan dan Solusi

15 Mei 2024   14:46 Diperbarui: 15 Mei 2024   14:49 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mertani.co.id

Perubahan iklim merupakan fenomena global yang tidak hanya mempengaruhi lingkungan alam, tetapi juga kesehatan manusia secara signifikan. Peningkatan suhu, perubahan pola cuaca, dan naiknya permukaan laut adalah beberapa dampak nyata yang memberikan ancaman serius bagi kesehatan manusia.

Contoh Ancaman terhadap Kesehatan Manusia Akibat Perubahan Iklim

1. Penyakit yang Ditularkan oleh pengemban

Peningkatan suhu global telah mengakibatkan perluasan wilayah penyebaran nyamuk sebagai pengemban penyakit seperti malaria, dengue, dan Zika. Contohnya, nyamuk Aedes aegypti sekarang dapat dijumpai di daerah-daerah yang sebelumnya dianggap terlalu dingin untuk menjadi habitatnya. Hal ini meningkatkan risiko penularan penyakit yang dibawa oleh nyamuk tersebut kepada populasi manusia di wilayah-wilayah yang sebelumnya terlindungi dari ancaman tersebut.

2. Penyakit Pernapasan

Penyakit pernapasan semakin menjadi masalah mendesak karena penurunan kualitas udara yang disebabkan oleh peningkatan polusi dan kebakaran hutan. Kontribusi ini menyebabkan meningkatnya kasus asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis di berbagai komunitas. Di daerah perkotaan, ozon di permukaan tanah dan partikel-partikel halus menjadi semakin umum, menimbulkan ancaman yang serius terhadap kesehatan pernapasan masyarakat yang tinggal di sana.

3. Kekurangan Air dan Penyakit yang Ditularkan Melalui Air

Perubahan iklim menyebabkan ketidakstabilan dalam siklus hidrologi, dapat mengakibatkan kekeringan dan banjir. Dampaknya luas, memengaruhi ketersediaan air bersih dan meningkatkan risiko penyakit seperti kolera dan diare. Oleh karena itu, penanganan perubahan iklim menjadi lebih mendesak untuk menjaga kesehatan masyarakat.

4. Penyakit yang Terkait dengan Panas

Gelombang panas yang lebih sering dan intens telah menyebabkan peningkatan kasus heatstroke dan dehidrasi, terutama di kalangan lansia dan pekerja luar ruangan. Selain itu, peningkatan suhu juga memperburuk kondisi medis yang sudah ada, seperti penyakit jantung dan ginjal, meningkatkan risiko komplikasi dan penyakit serius tersebut.

Tantangan dalam Menghadapi Ancaman Kesehatan dari Perubahan Iklim

1. Keterbatasan Sumber Daya

Banyak negara, terutama negara berkembang, menghadapi keterbatasan dalam sumber daya finansial dan infrastruktur untuk menangani dampak kesehatan dari perubahan iklim. Sistem kesehatan yang sudah terbebani dapat kesulitan dalam mengatasi tambahan kasus penyakit akibat perubahan iklim.

2. Kurangnya Kesadaran dan Edukasi

Masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami hubungan antara perubahan iklim dan kesehatan mereka. Edukasi dan kesadaran publik menjadi tantangan utama dalam memitigasi dampak kesehatan dari perubahan iklim.

3. Perencanaan dan Koordinasi yang Kurang

Perubahan iklim memerlukan respons lintas sektor yang terkoordinasi, namun seringkali perencanaan dan koordinasi ini tidak memadai. Diperlukan kerjasama antara sektor kesehatan, lingkungan, pertanian, dan lainnya untuk menghadapi tantangan ini.

Solusi

Pemasangan alat pemantauan cuaca atau biasa disebut Automatic weather Station, alat ini dapat menjadi bagian dari solusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa dampak positif dari penggunaan alat pemantauan cuaca:

1. Peringatan Dini

Sistem pemantauan cuaca yang canggih dapat memberikan peringatan dini tentang kondisi cuaca ekstrem seperti gelombang panas, badai, dan banjir. Ini memungkinkan otoritas kesehatan untuk mengambil tindakan penanggulangan.

2. Pengumpulan Data yang Akurat

Alat pemantauan cuaca membantu dalam pengumpulan data iklim yang akurat, yang bisa digunakan untuk penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara perubahan iklim dan kesehatan. Data ini sangat penting untuk mengembangkan strategi mitigasi yang efektif.

3. Manajemen Krisis

Dengan pemantauan cuaca yang terus-menerus, pemerintah dan organisasi kemanusiaan dapat lebih siap dalam manajemen krisis. Mereka dapat merencanakan distribusi bantuan medis, makanan, dan air lebih efisien berdasarkan prediksi cuaca.

4. Edukasi dan Kesadaran Publik

Informasi yang dihasilkan oleh alat pemantauan cuaca dapat digunakan untuk edukasi publik. Masyarakat yang mendapatkan informasi yang tepat waktu dan akurat tentang risiko cuaca ekstrem lebih siap untuk mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.

Perubahan iklim membawa berbagai ancaman serius terhadap kesehatan manusia, mulai dari peningkatan penyakit menular hingga tekanan panas. Menghadapi tantangan ini memerlukan koordinasi yang baik antara berbagai sektor serta pemanfaatan teknologi canggih seperti alat pemantauan cuaca. Dengan solusi yang tepat, dampak negatif perubahan iklim terhadap kesehatan manusia dapat diminimalisir, memastikan kesejahteraan masyarakat di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun