Mohon tunggu...
TI SUCI AYU NUR FATIMAH
TI SUCI AYU NUR FATIMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Urip iku urup

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kinerja Industri Pengolahan di Indonesia : Tren dan Tantangan Terkini

24 Desember 2024   19:09 Diperbarui: 24 Desember 2024   19:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Ketersediaan bahan baku yang tidak stabil menjadi salah satu tantangan terbesar. Ketergantungan pada impor bahan baku tertentu membuat sektor ini rentan terhadap gangguan pasokan internasional, seperti perubahan kebijakan perdagangan global atau kenaikan biaya logistik (Nais, 2022).

  1. Keterampilan Tenaga Kerja

            Transformasi digital yang berlangsung di sektor pengolahan memerlukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan tinggi. Sayangnya, masih banyak tenaga kerja di Indonesia yang belum siap menghadapi perubahan ini. Investasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan menjadi solusi yang mendesak untuk memastikan adaptasi terhadap teknologi baru (Hanifa et al., 2023).

  1. Persaingan Global

                        Industri pengolahan Indonesia juga harus bersaing dengan negara-negara lain yang memiliki biaya produksi lebih rendah atau teknologi yang lebih maju. Persaingan ini menuntut peningkatan efisiensi, inovasi produk, dan penetrasi pasar yang lebih luas agar tetap kompetitif di kancah global (Nais, 2022; Widayati et al., 2023).

Langkah Strategis untuk Keberlanjutan

            Untuk mempertahankan momentum pertumbuhan, diperlukan langkah strategis yang mencakup investasi berkelanjutan dalam teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan diversifikasi produk. Pemerintah, pelaku industri, dan lembaga pendidikan perlu bekerja sama untuk mengembangkan ekosistem industri yang mendukung inovasi dan keberlanjutan. Misalnya, inisiatif pelatihan berbasis teknologi dan insentif untuk penelitian dan pengembangan dapat memperkuat daya saing industri pengolahan di masa depan (Hanifa et al., 2023; Nais, 2022).

Kesimpulan

            Secara keseluruhan, kinerja industri pengolahan di Indonesia berada dalam tren positif, mencerminkan ekspansi yang stabil di berbagai sektor. Meski demikian, tantangan seperti ketersediaan bahan baku, keterampilan tenaga kerja, dan persaingan global memerlukan perhatian serius. Investasi dalam teknologi, pelatihan tenaga kerja, serta kebijakan pemerintah yang berkelanjutan menjadi faktor kunci untuk mempertahankan momentum pertumbuhan industri ini. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan pelaku usaha, sektor pengolahan di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang sebagai pilar utama ekonomi nasional.

Daftar Pustaka

Bank Indonesia. (2023). Indeks Manufaktur Indonesia Triwulan IV-2023. Jakarta: Bank Indonesia. Retrieved from https://www.bi.go.id

Bank Indonesia. (2023). Indeks Manufaktur Indonesia Triwulan IV-2023. Jakarta: Bank Indonesia. Retrieved from https://www.bi.go.id

Bank Indonesia. (2024). Indeks Manufaktur Indonesia Triwulan IV-2024. Jakarta: Bank Indonesia. Retrieved from https://www.bi.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun