Jika Anda merasa payah dalam matematika dan tidak membantu anak Anda mempelajarinya, kemungkinan besar anak mereka juga akan kesulitan dengan matematika.
Beberapa anak mungkin juga memiliki ketidakmampuan belajar seperti disleksia, disgrafia, dan diskalkulia. Kondisi ini menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, dan berhitung. Hal tersebut sesuai yang dikatakan oleh Chinn, & Ashcroft. (2007). Mathematics for Dyslexics: Including Dyscalculia. London: Whur Publisher.
Menghadapi anak dengan dyscalculia memang tidak mudah, namun kondisi tersebut dapat dikelola dengan strategi yang tepat. Psikolog pendidikan merekomendasikan hal berikut Untuk membantu mendorong pemahaman anak-anak tentang matematika.Â
Mulailah dengan rencana belajar yang dirancang khusus, mainkan permainan belajar matematika, dan latih keterampilan matematika lebih banyak lagi.Â
Selain itu, Anda juga bisa mencoba cara mengajari anak berhitung dengan mudah. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi diskalkulia.
- Latih konsep matematika dasar berulang-ulang, seperti menghitung atau memahami perbedaan besaran angka.
- Bagilah topik matematika menjadi unit-unit yang lebih kecil untuk mempermudah pembelajaran bagi anak-anak.
- Ulangi konsep matematika dasar.
- Mainkan permainan menyenangkan yang melibatkan matematika.
- Gunakan kertas grafik untuk menjaga agar kolom dan angka tetap rapi.
- Mengajar Matematika Menggunakan Ritme dan Musik.
- Berikan pujian pada usaha anak.
- Ajari anak cara mengatasi kecemasan. Â
Itulah beberapa cara mengatasi anak yang kesulitan berhitung karena diskalkulia. Jika anak Anda mengalami masalah ini, sebaiknya diskusikan dengan guru di sekolah.Â
Dengan demikian, pihak sekolah dapat memahami bahwa anak-anak membutuhkan perhatian lebih saat mengerjakan soal matematika. Apabila tidak ditangani dengan tepat, diskalkulia dapat menyebabkan kesulitan dalam pengelolaan keuangan bahkan kesulitan dalam bekerja di kemudian hari.