Dalam dunia anak-anak, mereka cenderung senang bermain dan mulai mengeksplorasi lingkungan sekitar untuk menemukan dan mempelajari hal-hal baru di sekitar mereka.Â
Anak-anak akan mulai menjadi aktif dan memiliki rasa ingin tahu tentang hal-hal baru yang mereka temui. Tetapi berbeda dengan anak yang memiliki adanya gangguan atau abnormalitas perkembangan pada interaksi sosial dan komunikai serta ditandai dengan terbatasnya aktifitas dan ketertarikan.Â
Munculnya gangguan ini sangat tergantung pada tahap perkembangan dan usia kronologis individu. Autistic disorder dianggap sebagai early infantile autism, childhood autism, atau kanner’s autism. Hal tersebut sesuai dengan yang dikatakan oleh American Psychiatric Association, 2022.
Apa penyebab autisme?
Autisme sering kali dikaitkan dengan keterlibatan beberapa gen yang diturunkan. Autisme juga bsa menurun dalam keluarga, jadi kombinasi gen tertentu dari orang tua bisa meningkatkan risiko anak untuk mengalami kondisi tersebut.Â
Bayi prematur juga diduga menjadi penyebab autisme pada anak. Autisme paling mungkin terjadi pada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 26 minggu. Ibu hamil membutuhkan salah satu nutrisi yaitu asam solfat yang digunakan untuk perkembangan janin.Â
Namun, asupan asam folat harus mencukupi atau mencukupi.Â
Sebab, dosis yang tidak mencukupi atau berlebihan bisa menjadi penyebab autisme. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kelebihan asam folat menggandakan risiko autisme pada anak-anak.Â
Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil memperhatikan makanan yang mengandung asam folat. Faktor lingkungan juga berkontribusi terhadap autisme.Â
Misalnya, salah satu faktor penyebab autisme pada anak adalah obat yang dikonsumsi selama kehamilan. Hal ini dapat memicu munculnya autisme pada anak.Â
Ada banyak obat yang disebut-sebut sebagai pemicu autisme, seperti thalidomide dan asam valproat. Biasanya, obat ini digunakan untuk mencegah pembengkakan dan peradangan yang disebabkan oleh penyakit Hans dan untuk mengurangi risiko jenis kanker tertentu.