Efektifkah kebijakan yang diambil pemerintah kali ini? Dana penanganan COVID-19 dari APBN saja tidak cukup ditambah lagi pemerintah sedang menggalang tambahan anggaran yang sumbernya dari pinjaman luar negeri. Masih adanya rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang membutuhkan bantuan penanganan COVID-19. Mulai dari kurangnya alat pelindung diri (APD), masker, dan kebutuhan kesehatan lain yang stoknya mulai terbatas. Dokter dan tenaga medis juga mulai kewalahan menangani pasien yang semakin hari semakin bertambah.
Hal ini dipengaruhi karena pelayanan kesehatan Indonesia masih belum siap menangani pasien virus corona dibandingakan negara-negara lain. Terlihat dari ketersediaan fasilitas dan pelayanan medis yang belum optimal. Alat Pelindung Diri (APD) yang dikenakan sebagian dokter dan tenaga medis berasal dari jas hujan yang disulap menjadi pakaian APD dalam penanganan pasien. Pakaian tersebut bukanlah pakaian standar yang seharusnya dikenakan oleh para tenaga medis.
Dikarenakan sistem pelayanan kesehatan yang belum siap dan memadai . Salah satu upaya yang wajib dilakukan masyarakat Indonesia yaitu adanya kesadaran masyarakat dalam penghentian penyebaran COVID-19 dengan cara berada di rumah. Berada di rumah artinya bukan berdiam diri, kita masih bisa melakukan aktfitas bermanfaat. Antara pemerintah dengan masyarakat juga harus saling bergotong royong menghadapi permasalahan COVID-19 dan tantangan perekonomian yang akhir-akhir ini mulai menurun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H