Mohon tunggu...
Tirto Manggono
Tirto Manggono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebenarnya Diri Kita Itu Apa Sih?

26 September 2018   08:55 Diperbarui: 26 September 2018   09:08 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber foto : duniagame.net
Sumber foto : duniagame.net
Tindakan kita umumnya dipicu oleh banyak hal, dan apa yang kita lakukan mencerminkan siapa diri kita.

Coba berpikir sejenak tentang apa yang memotivasi kamu bertindak dalam satu situasi. Apakah kamu bekerja karena kamu butuh uang, misalnya; atau kamu bekerja karena kamu ingin berkembang dan mendapat ilmu baru.

Apapun yang kamu lakukan, kamu bisa mempelajari sesuatu dari sana dan berefleksi dengannya. Dengan belajar faktor apa saja yang mendorongmu maju, kamu bisa menemukan cara efektif untuk memotivasi dirimu di dalam sebuah aktivitas atau project baru.

Pertanyaan macam itu juga membantu mengenali seperti apa tipe dirimu. Itu sekaligus jadi kesempatan untuk merefleksikan hal-hal yang terjadi di hidupmu sekarang dan apakah mereka baik bagimu.

Yang mesti diingat: lakukan sesuatu yang benar-benar memberi motivasi untukmu (entah itu persahabatan, pertemanan, atau pekerjaan), supaya kamu tidak buang-buang waktu.

Apa yang paling penting untuk aku?

Sumber foto : mygriya.com
Sumber foto : mygriya.com
Bisa jadi pacar, pendidikan, buku-buku, atau yang lain. Setiap orang punya versi masing-masing tentang apa yang paling penting untuk mereka.

Setiap orang juga memiliki nilai-nilai khusus yang ditanamkan sejak kecil, baik oleh orang tua, sekolah, teman, dan lain sebagainya. Nilai-nilai itulah yang - disadari atau tidak - ikut membentuk persepsi, opini, dan kedirian kita.

Tapi ada kalanya nilai-nilai itu tidak lagi relevan, sebab zaman terus berubah. Misalnya: ketika masih anak-anak kamu mungkin beranggapan menikah adalah keharusan. Sekarang, karena ditekan oleh psikis, kamu tidak lagi menganggapnya sesakral itu.

Intinya adalah: ambil waktu sejenak untuk berpikir dan berefleksi tentang apa yang paling penting untuk dirimu. Ambil nilai yang relevan untuk kondisi kamu dan ambil patokan dari situ.

Sebetulnya masih banyak pertanyaan lain yang bisa kamu berikan untuk dirimu sendiri. Dan pada akhirnya yang perlu kamu hasilkan adalah kepercayaan terhadap diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun