Coba berpikir sejenak tentang apa yang memotivasi kamu bertindak dalam satu situasi. Apakah kamu bekerja karena kamu butuh uang, misalnya; atau kamu bekerja karena kamu ingin berkembang dan mendapat ilmu baru.
Apapun yang kamu lakukan, kamu bisa mempelajari sesuatu dari sana dan berefleksi dengannya. Dengan belajar faktor apa saja yang mendorongmu maju, kamu bisa menemukan cara efektif untuk memotivasi dirimu di dalam sebuah aktivitas atau project baru.
Pertanyaan macam itu juga membantu mengenali seperti apa tipe dirimu. Itu sekaligus jadi kesempatan untuk merefleksikan hal-hal yang terjadi di hidupmu sekarang dan apakah mereka baik bagimu.
Yang mesti diingat: lakukan sesuatu yang benar-benar memberi motivasi untukmu (entah itu persahabatan, pertemanan, atau pekerjaan), supaya kamu tidak buang-buang waktu.
Apa yang paling penting untuk aku?
Setiap orang juga memiliki nilai-nilai khusus yang ditanamkan sejak kecil, baik oleh orang tua, sekolah, teman, dan lain sebagainya. Nilai-nilai itulah yang - disadari atau tidak - ikut membentuk persepsi, opini, dan kedirian kita.
Tapi ada kalanya nilai-nilai itu tidak lagi relevan, sebab zaman terus berubah. Misalnya: ketika masih anak-anak kamu mungkin beranggapan menikah adalah keharusan. Sekarang, karena ditekan oleh psikis, kamu tidak lagi menganggapnya sesakral itu.
Intinya adalah: ambil waktu sejenak untuk berpikir dan berefleksi tentang apa yang paling penting untuk dirimu. Ambil nilai yang relevan untuk kondisi kamu dan ambil patokan dari situ.
Sebetulnya masih banyak pertanyaan lain yang bisa kamu berikan untuk dirimu sendiri. Dan pada akhirnya yang perlu kamu hasilkan adalah kepercayaan terhadap diri sendiri.