Tidak hanya itu saja, atap yang berupa genteng dengan rangka lapuk membuatnya harus selalu berjaga-jaga saat musim hujan tiba. Hal yang sama ketika memasuki bagian dalam rumah karena tidak terdapat banyak perabotan di dalamnya. Hanya dipan beralas tikar plastik serta lemari tanpa pintu. Masa lalu yang penuh cobaan tidak kemudian menyurutkan niatnya untuk berjuang mencari cara kehidupan yang lebih baik. Hal ini terbukti dari gelar juara dunia yang baru-baru ini disandangnya.
Melawan Keterbatasan
Kepergian kedua orang tuanya, lantas tidak membuat Zohri patah semangat. Seperti yang dituturkan oleh guru olahraga Zohri ketika duduk di bangku SMP, ia berusaha untuk memotivasi Zohri agar rajin berlatih lari. Tak disangka, motivasi gurunya ternyata membuahkan hasil yang manis.Â
Gelar juara yang disandang oleh Zohri saat ini tentunya tak lepas dari dukungan orang-orang yang ingin melihat taraf hidupnya menjadi lebih baik lagi. Terlebih Zohri memang merupakan pribadi yang giat serta pantang menyerah. Tentunya jalan yang ditempuhnya untuk meraih kesuksesan juga tidak mudah. Atas prestasi juaranya, pemerintah juga memperhatikan pendidikan serta kondisi rumah Zohri.
Selamat atas hasil kerja keras dan jerih payahmu Zohri!
Sumber : Ohayo.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H