Mohon tunggu...
Tirta Zaki
Tirta Zaki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Pelajar

BLOG INI SAYA TULIS KARENA SAYA GABUT GAK ADA KERJAAN.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Keseruan Jaranan Dor Malang Raya

12 Januari 2023   09:26 Diperbarui: 19 Januari 2023   08:30 2105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaranan kidal Malang atau biasa disebut Jaranan Dor Malang, adalah kesenian Jaranan yang lumayan ekstrim dan bisa meningkatkan adrenalin, Jaranan kidal merupakan kesenian yang berasal dari Kidal,Tumpang,Kab.Malang.

Grub pertama yang mulai mengenal Jaranan Kidal adalah ANUSOPATI, grub Jaranan Kidal ini pada masa lalu di pimpin oleh Mbah Warsan, dan setelah Mbah warsa wafat di teruskan oleh Pak solikin.

Jaranan Kidal memiliki ciri khas yakni, Kuda kepang yang terbuat dari bambu "gedeg" dan memiliki tiga warna yakni "Merah, Putih dan Hitam" warna-warna tersebut memiliki makna tersendiri dan pada saat acara inti yakni "Kalapan" biasanya pemain akan langsung mengambil Barongan kepruk atau biasa di sebut "Caplokan" saat pemain sudah mengabil caplokan pemain akan melakukan solah dan mengejar orang yang bersiul.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Jaranan Kidal ini sampai saat ini masih bertahan di zaman milenial, karena kesenian ini termasuk kesenian seru Menurut saya, sampai banyak grup-grup Jaranan Kidal terkenal misalnya "ACR Lion Boys, Turonggo Putro Singojoyo, Songgoroto, Gayatri Rojokoyo, Satria Mega, Dan masih banyak lagi di sekitar Malang khususnya Malang Selatan.

Kita sebagai generasi muda harus melestarikan kesenian budaya yang ada di daerah kita, sekian dari saya terima kasih sudah membaca artikel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun