Mohon tunggu...
Lalondong
Lalondong Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Asing itu Asing?

22 Juli 2018   19:35 Diperbarui: 23 Juli 2018   03:39 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yap, dari sinilah saya semakin jatuh cinta dengan budaya dan bahasa Jepang. Sangat banyak hal yang berbeda dari budaya Jepang dengan budaya Indonesia. Mulai dari hal kecil tata tertib, makanan, kebiasaan, suasana hingga cuaca.

Kembali ke soal bahasa, menurut saya salah satu hal yang membuat bahasa Jepang sangat berbeda dari bahasa lainnya adalah satu kata bisa di gunakan untuk 3 (tiga) makna yang berbeda. Sebagai contoh kata "Kirei-na", kata ini bukan hanya berarti Cantik, tapi kadang kala bisa berarti Bersih atau Bagus. Cukup aneh unik bukan? Memang satu kata bisa di artikan berbeda tergantung dari penggunakan dan maksud dari kata tersebut.

Le Me di Komoro Castle saat musim Hanaya
Le Me di Komoro Castle saat musim Hanaya
Contoh kata "Kirei-na" (Hiragana= ) = Cantik
  • Jika saya bilang "Kamar ini bersih yah" maka dalam bahasa Jepang akan terdengar seperti;
      • "Heya ga kirei desu ne"
  • Jika saya bilang "Pemandangan yang indah" maka dalam bahasa Jepang akan terdengar seperti;
      • "Fuukei ga kirei desu"
  • Jika saya bilang "Kamu cantik!" maka dalam bahasa Jepang akan terdengar seperti:
      • "Kimi ga kirei desu"

Mau tahu lebih banyak hal menarik? Kunjungi - Bahasa Asing itu Asing?

Seperti itulah contoh salah satu kata dalam bahasa Jepang yang hanya menggunakan satu kata, namun jika di tujukan untuk maksud tertentu akan memiliki makna yang lain dari sebelumnya.

Ungkapan-ungkapan unik dalam bahasa Jepang

Berikut dibawah ini beberapa frase atau ungkapan dalam bahasa Jepang yang sepengetahuan saya tidak terdapat pada bahasa lain karena kalimat-kalimat berikut bisa memiliki arti yang dalam dan sangat berbeda. Dan inilah kenapa saya katakan bahwa untuk mengerti suatu bahasa, pelajari juga budayanya. Budaya Jepang sendiri adalah budaya meletakkan "penghormatan" terhadap seseorang, alam dan sekitarnya sebagai landasan dari kehidupan mereka sehari-hari, sebagai contoh berikut kalimat-kalimat yang sering digunakan:

  1. Itadakimasu

Jika di artikan dalam bahasa Indonesia, bisa dikatakan seperti "Saya menerima dengan rasa syukur/terima kasih", selalu di ucapkan sebelum menyantap hidangan yang disediakan entah di rumah, di restoran, dirumah teman, dll. Ungkapan rasa terima kasih (atau respect) terhadap orang yang telah bersusah payah menyiapkan hidangan tersebut.

  1. Ojama-shimasu

Ketika seseorang akan masuk ke dalam rumah orang lain, ucapan ini sangat sering diucapkan untuk menunjukkan bahwa dia akan masuk kedalam rumah orang tersebut dan meminta maaf sebelumnya karena dia mungkin akan menggangu si pemilik rumah.

  1. Otsukaresamadesu

Makna dari kata ini tergantung dari keadaan saat sedang digunakan, tetapi kata Otsukaresamadesu lebih sering digunakan pada tempat kerja. Contohnya ketika seorang rekan kerja akan mengucapkan kata tersebut saat mereka akan meninggalkan ruangan kerja, ungkapan penghargaan dan terima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan orang tersebut seharian ini. Kalau di bahasa Indonesiakan bisa terdengar seperti "Terima kasih untuk hari ini, Anda pasti lelah".

Ungkapan ini juga akan sering digunakan saat tiba di tempat kerja, pada saat bertemu rekan kerja di siang hari dan saat akan meninggalkan tempat kerja. Versi lain dari kata ini adalah "Gokurasamadesu" yang membedakaan adalah kata ini diucapkan oleh seorang senior kepada juniornya.

  1. Mottainai

Merupakan ungkapan dari Budha yang akhirnya sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang, bisa di artikan seperti "Mubazir" atau ungkapan bahwa sesuatu terbuang dengan sia-sia. Selain ungkapan ini untuk barang atau benda fisik, seringkali juga digunakan untuk mengungkapkan waktu yang digunakan sia-sia.

  1. Shoganai

Shoganai bisa berarti "Apa boleh buat!" tetapi selain itu juga memiliki makna bahwa tidak ada gunanya mengeluh karena sesuatu yang terjadi diluar kendali. Ini juga alasan kenapa warga Jepang sangat tabah dalam menghadapi bencana seperti Tsunami.

  1. Ganbaru-shikanai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun