Mohon tunggu...
Tirta PawitraIndraswari
Tirta PawitraIndraswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

Ilmu Administrasi Negara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNS Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Pestisida Organik

18 Februari 2023   21:13 Diperbarui: 3 Maret 2023   21:53 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KARANGANYAR- TIM Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 99 sukses mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Pestisida Organik di Dusun Pancot, Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tani pentingnya menggunakan bahan organik sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dalam bidang pertanian.

Dusun Pancot merupakan desa yang terletak di Kelurahan Kalisoro yang berada tepat dibawah kaki gunung lawu dengan pesona alam memukau serta ladang yang subur dan masyarakat yang gemah ripah menjadikan pancot sebagai desa yang menakjubkan. Salah satu anggota KKN Kelompok 99, Dinayati menyatakan bahwa di Desa Pancot mayoritas dari kelompok tani di desa tersebut masih menggunakan pestisida dan pupuk kimia untuk bercocok tanam. 

“Penggunaan pupuk kimia yang terus-menerus dapat membuat tanah mengeras dan kehilangan porositasnya, bahan kimia pada pupuk sintesis dapat mengubah pH menjadi asam sehingga dapat membunuh mikroorganisme yang dibutuhkan tanah, penggunaan pupuk kimia dapat memicu pencemaran air dan menganggu ekosistem lingkungan, serta memicu gangguan kesehatan manusia” jelas Dinayati.

Dalam kegiatan yang menggandeng BPP Tawangmangu ini, masyarakat desa mendapatkan pemaparan terkait manfaat Pupuk Organik Cair (POC) dan Pestisida Organik, diantaranya untuk mengontrol hama secara alami sehingga tidak meningkatkan asam pada tanah yang dapat memicu kerugian bagi petani di kemudian hari. Selain itu, sosialisasi dan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Pestisida Organik juga dapat menjadi solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi oleh Petani di Desa Pancot yaitu pembelian pupuk subsidi yang dibatasi dan harga pupuk yang melambung tinggi sehingga petani harus membayar dua kali lebih mahal dari harga normalnya. Sehingga sosialisasi ini diharapkan mengurangi penggunaan pupuk kimia yaitu dengan beralih menggunakan pupuk organik agar dapat menekan biaya produksi, menjaga ekosistem lingkungan sekitar seperti tanah, tanaman, dan air, serta menjaga kesehatan manusia.

Bersama dengan BPP Tawangmangu, Ibu Nur Naeni S.P. sebagai narasumber, tim KKN UNS kelompok 99 mempraktikkan secara langsung tata cara pembuatan pupuk yang sebelumnya telah disosialisasikan. Tim KKN UNS 99 melakukan demonstrasi pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) dan pestisida organik menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar. Pelaksanaan demonstrasi pembuatan diawali dengan sosialisasi tentang penggunaan bahan organik bagi pertanian, bahaya penggunaan bahan kimia yang berlebihan pada lahan pertanian, serta menjelaskan prosedur pembuatan pupuk organik cair (POC) dan pestisida organik yang kemudian dipraktikkan langsung oleh anggota kelompok tani dan mahasiswa KKN 99.

(Praktik pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Pestisida Organik/Dokpri)
(Praktik pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Pestisida Organik/Dokpri)

Selain sosialisasi dan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Pestisida Organik, pada tanggal 12 Februari 2023, Tim KKN kelompok 99 juga melakukan sosialisasi terkait layanan pengaduan masyarakat milik Diskominfo Karanganyar yaitu SAPAMAS sebagai bentuk kepedulian kelompok KKN 99 kepada masyarakat tani Desa Pancot atas banyaknya masyarakat tani di Desa Pancot yang mengeluh terkait bagaimana langkah menyalurkan aspirasi dan aduan masyarakat tani agar ditindak lanjuti oleh instansi yang berwenang. 

Maka, dengan adanya sosialisasi Layanan Pengaduan Masyarakat SAPAMAS ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk memberitahu masyarakat bahwa pemerintah Kabupaten Karanganyar telah memberi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluh kesah, dan saran masyarakat, tak terkecuali yang berkaitan dengan bidang pertanian.

(Pengurus kelompok tani Desa Pancot bersama mahasiswa kelompok 99 KKN UNS 2023/Dokpri)
(Pengurus kelompok tani Desa Pancot bersama mahasiswa kelompok 99 KKN UNS 2023/Dokpri)

KKN yang berlangsung sejak bulan Januari 2023 hingga Februari 2023 ini dapat berjalan lancar berkat dukungan warga dan perangkat desa setempat. Kemudian, untuk kedepannya TIM KKN UNS kelompok 99 berharap Desa Pancot dapat terus berkembang dengan memanfaatkan potensi pertanian dan kearifan local yang dimilikinya secara optimal. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun