Mohon tunggu...
Tirta Pakuan Bogor
Tirta Pakuan Bogor Mohon Tunggu... Administrasi - PERUMDA Tirta Pakuan Kota Bogor

HANDAL DAN PRIMA - HANDAL DALAM PEKERJAAN, PRIMA DALAM PELAYANAN

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tahapan Siklus Air dan Manfaatnya bagi Kehidupan di Bumi

16 November 2023   06:02 Diperbarui: 16 November 2023   06:08 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siklus air adalah fenomena alam yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Ini seperti lingkaran besar yang terus berputar dan bertujuan untuk mendistribusikan air tawar ke permukaan bumi.

Siklus air terdiri atas 4 tahapan utama, yaitu penguapan, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi. Mari kita bahas satu per satu!

Penguapan: Penguapan terjadi ketika air dari permukaan Bumi, seperti sungai, danau, atau lautan, berubah menjadi uap karena pengaruh panas matahari. Proses ini mengangkat air ke atmosfer.

Kondensasi: Setelah uap air naik ke atmosfer yang lebih tinggi, ia mendingin dan berubah menjadi partikel-partikel kecil yang membentuk awan.

Presipitasi: Presipitasi terjadi ketika tetes air dalam awan tumbuh cukup besar untuk jatuh ke permukaan Bumi. Presipitasi dapat berupa hujan, salju, hujan es, atau embun beku, tergantung pada kondisi cuaca dan suhu di suatu wilayah.

Infiltrasi: Setelah mencapai permukaan Bumi, air presipitasi dapat mengalir di permukaan sebagai aliran permukaan atau meresap ke dalam tanah dalam proses yang disebut infiltrasi. Air yang meresap ke dalam tanah menjadi air tanah yang dapat digunakan oleh tanaman, mengalir ke sungai, danau, atau mata air, dan pada akhirnya, mungkin mengalir ke laut.

Siklus air ini berlangsung terus menerus dan penting untuk menjaga ketersediaan air di Bumi, serta mengatur iklim dan menjaga keseimbangan ekosistem. Proses ini juga memiliki peran penting dalam mengalirkan nutrien dan mineral dalam lingkungan.

Siklus air sangat penting karena mendistribusikan air ke seluruh permukaan bumi, meski tidak merata. Hal ini penting karena jika air tidak didistribusikan, gravitasi akan mendorong semuanya ke tempat terendah, yaitu lautan.

Dengan demikian, siklus air dapat menyediakan air bagi semua organisme hidup secara terus-menerus. Manfaat ini dapat dirasakan ketika hujan turun di tengah-tengah kemarau panjang, ketika kita menghadapi krisis air bersih.

Selain itu, menurut Sciencing.com proses penguapan dan infiltrasi bermanfaat bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan dengan memurnikan air. Ketika air menguap, polutan dan sedimen di dalamnya akan tertinggal. Saat air mengalami infiltrasi, tanah memurnikannya dari polutan dan kontaminan.

Pola siklus air dan curah hujan juga mempunyai pengaruh besar terhadap ekosistem bumi. Curah hujan dan limpasan permukaan memainkan peran penting dalam siklus berbagai unsur, termasuk kalsium, karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, fosfor, dll, yang juga dikenal sebagai siklus biogeokimia. Secara khusus, limpasan permukaan membantu memindahkan unsur-unsur ini dari ekosistem darat ke ekosistem perairan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun