Mohon tunggu...
Tirta Pakuan Bogor
Tirta Pakuan Bogor Mohon Tunggu... Administrasi - PERUMDA Tirta Pakuan Kota Bogor

HANDAL DAN PRIMA - HANDAL DALAM PEKERJAAN, PRIMA DALAM PELAYANAN

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berkebun Hemat Air: Teknik dan Tanaman yang Cocok untuk Musim Kemarau

23 September 2023   15:49 Diperbarui: 23 September 2023   15:52 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim kemarau merupakan tantangan yang serius bagi tanaman. Ketika pasokan air berkurang dan cuaca menjadi lebih panas, tanaman sangat rentan mengalami stres, pertumbuhan yang terhambat, bahkan layu dan mati.

Namun, jangan biarkan kekeringan menghentikan hasrat berkebun Anda, karena Anda dapat melakukan banyak hal untuk menjaga taman Anda tetap hidup bahkan selama kekeringan.

Dalam artikel ini, kami akan menyajikan teknik-teknik berkebun hemat air dan memilih tanaman yang tepat untuk musim kemarau.

Gunakan Teknik Irigasi Tetes

Salah satu teknik irigasi paling efisien untuk menghemat air adalah drip irrigation atau irigasi tetes. Sistem ini memungkinkan air disalurkan secara langsung ke akar tanaman melalui selang dan pipa dengan sejumlah kecil tetesan air pada interval waktu tertentu.

Dengan cara ini, air langsung terserap oleh tanaman tanpa terbuang atau menguap. Selain hemat air, drip irrigation juga membantu mengurangi risiko penyakit tanaman yang disebabkan oleh kelembaban berlebih di permukaan daun.

Menerapkan Mulsa

Menerapkan mulsa merupakan cara terbaik untuk menghemat air dalam kondisi kekeringan. Mulsa adalah lapisan material organik atau inorganik yang diletakkan di atas permukaan tanah di sekitar tanaman. Mulsa membantu menjaga tanah tetap sejuk dan lembab, sehingga membantu tanaman menahan air.

Dengan menggunakan mulsa, Anda dapat mengurangi frekuensi penyiraman dan tetap menjaga tanaman Anda dalam kondisi yang baik selama musim kemarau,

Selain itu, mulsa juga mencegah pertumbuhan gulma yang dapat bersaing dengan tanaman Anda untuk menyerap air dan nutrisi. 

Beberapa pilihan mulsa yang populer termasuk:

  • Mulsa organik: Ini dibuat dari bahan-bahan seperti jerami, daun kering, serbuk gergaji, atau kompos. Mulsa organik ini akan terurai seiring waktu dan menambahkan nutrisi ke tanah. Ini adalah pilihan yang baik untuk meningkatkan struktur tanah dan kesehatan tanaman.

  • Mulsa plastik hitam: Ini adalah lapisan plastik berwarna hitam yang diletakkan di atas tanah. Ini membantu menghangatkan tanah dan mengontrol pertumbuhan gulma dengan memblokir cahaya matahari. Namun, mulsa plastik tidak ramah lingkungan dan tidak memperbaiki struktur tanah.

Pilih Tanaman yang Tahan Kekeringan

Selain menerapkan teknik penghematan air, memilih tanaman yang tahan kekeringan adalah langkah penting dalam berkebun selama musim kemarau. Beberapa pilihan populer termasuk:

Lobak swiss

Lobak swiss adalah salah satu sayuran yang paling mudah ditanam. Ini bisa tumbuh dengan cepat dan toleran terhadap kekeringan dan panas. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang subur untuk tumbuh, dan bisa dipanen sekitar 50 hari setelah ditanam. Lobak Swiss juga dapat ditanam di dalam pot, tapi cara ini akan membutuhkan lebih banyak air daripada ditanam di tanah.

Asparagus

Asparagus muda perlu disiram secara teratur untuk membantu pertumbuhannya, tapi setelah tumbuh, tanaman ini sangat toleran terhadap kekeringan dan dapat bertahan selama musim kemarau. Asparagus dapat tumbuh subur dalam kondisi panas dan kering. Namun ini membutuhkan waktu lama untuk bisa dipanen, yaitu sekitar dua sampai tiga tahun.

Jagung manis

Jagung manis mampu bertahan dalam kekeringan berkat sistem perakarannya yang panjang dan berserat sehingga mampu menggali jauh ke dalam tanah untuk mencari air yang tersedia.

Tanaman ini juga memiliki metode pertahanan dengan menggulung daunnya ketika air langka untuk membantunya bertahan hidup di hari yang panas dan kering. Namun, ketika tongkol jagung mulai membengkak, ini harus mendapatkan air yang cukup.

Jagung manis biasanya dapat dipanen sekitar 100-120 hari setelah tanam, atau ketika ujung jumbainya berubah warna menjadi coklat dan keluar cairan kental saat ditusuk dengan kuku.

Kacang hijau

Secara keseluruhan, kacang-kacangan adalah sayuran yang tahan terhadap kekeringan. Kacang hijau dapat mengeluarkan akar panjang yang dapat mencari air jauh di dalam tanah, yang tidak dapat dieksplorasi oleh tanaman lain.

Cabai

Cabai pada dasarnya membutuhkan air untuk tumbuh subur dan kekurangan air akan berdampak pada hasil panen, namun tanaman ini toleran terhadap kekeringan.

Cabai dapat tumbuh dan bertahan hidup di daerah beriklim panas dan kering. Semakin kering kondisi yang dialami tanaman, maka sebenarnya cabai akan semakin panas. Panas tersebut merupakan pertahanan tanaman terhadap kekeringan dan banyak sinar matahari.

Labu

Labu membutuhkan banyak sinar matahari dan tanah yang subur untuk tumbuh subur dan sehat. Tanaman ini memang membutuhkan air saat masih muda, namun ketika sudah dewasa, labu menjadi lebih toleran terhadap kekeringan.

Melon dan semangka

Meskipun melon dan semangka mengandung banyak air, tanaman ini sebenarnya toleran terhadap kekeringan. Namun, tanaman ini butuh air untuk menghasilkan buah, dan kekurangan air dapat menyebabkan buah pecah-pecah.

Zucchini

Zucchini mendapatkan keuntungan karena memiliki sistem akar yang dalam dan menyebar sehingga memungkinkan mereka mencari kelembaban secara luas selama musim kemarau.

Meskipun jenis tanaman di atas toleran terhadap kekeringan, penting untuk selalu memantaunya dan menilai kapan harus menyiramnya. Hanya karena mereka toleran terhadap kekeringan, bukan berarti mereka dapat bertahan hidup tanpa air sepenuhnya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun