Sementara di sisi lain, pada 1 September waktu setempat, ribuan orang berkumpul untuk melakukan aksi penuntutan di luar pangkalan militer Prancis di Niger. Ribuan orang tersebut berasal dari koalisi kelompok sipil M62 yang menentang keberadaan pasukan militer Prancis. Mereka menuntut kepada pasukan Prancis untuk meninggalkan Niger.
Namun, Prancis menolak untuk melakukan penarikan pasukan dari Niger.
Setidaknya 1500 pasukan militer Prancis memang ditempatkan di Niger, sebelumnya mereka dikerahkan untuk membantu melawan pasukan bersenjata.
Menanggapi peningkatan tensi yang terjadi, juru bicara militer Prancis, Kolonel Pierre Gaudilliere menyatakan bahwa pasukan militer Perancis siap menanggapi segala peningkatan ketegangan yang dapat membahayakan perwakilan diplomatik Prancis maupun militer Prancis.
Meski tensinya terus meningkatan, upaya penyelesaian masalah secara damai masih terus diupayakan hingga kini.
Sumber: Al Jazeera
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H