Cinta bukanlah dunia
Aku memegang tanganmu,
Aku sedang membimbingmu menuju
Sungai tempat para alga berlindung
Yang jutaan oksigen tersirat
Di serabut-serabutnya
Cinta bukanlah bibirmu
Aku mengecup dirimu
Aku melakukannya di kening sama
Seperti ayahmu, ibumu, adikmu jua
Yang kecupan hangatnya tersirat
Doa keselamatan untukmu
Cinta itu adalah capung jarum
Yang sabar memintal pelukan
Disarungkan kepada anaknya,
Digariskan ke cucu-cicitnya
Lalu pelukan adalah bahasa cinta
yang luwes.
Yang diisyaratkan akar kepada tanah
pijakannya. Yang disampaikan angin
melalui rasa sejuknya; kau temui dari hati yang muram, maupun dalam air muka yang gembira.
Dibagikan kepada yang miskin perasaan
disalurkan menuju inti permasalahan
agar saling menyelaraskan pandangan.
Bila hari ini, pelukan berpisah dengan
cinta, mungkin kau temukan dalam
segaris senyuman, sejuput perhatian
setali keserasian. seindah cakrawala pagi.
ada absurdan selalu dekat cinta
ka segalanya sempit, naun mendetil penglihatan. Ka segalanya lembut, naun tegas pendirian. Ka kelihatan sia-sia naun bagi pecinta, itu ada bermakna.
maka mari mencintai sesuatu yang sia-sia. yang kerdil namun besar karsa. Yang asing namun dekat jelmanya. Yang selalu ada saat semua pergi meninggalkan rumah menyisakan aku  dan liang lahat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H